Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bencana di NTT dan NTB Bakal Punya Rumah Baru Maret 2022

Kompas.com - 28/01/2022, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR secara bertahap terus menyelesaikan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja dan banjir bandang di NTT dan NTB, pada April 2021 lalu.

Program relokasi permukiman ini dilaksanakan sebanyak 2.214 unit rumah yang tersebar di 20 lokasi di NTT dan NTB. Harapannya masyarakat sudah memiliki rumah baru pada Maret 2022.

Adapun pembangunan huntap di NTT meliputi Kabupaten Lembata 700 unit, Flores Timur (Adonara) 300 unit, Alor 386 unit, Sumba Timur 194 unit, Kota Kupang 173 unit, dan Kabupaten Kupang 169 unit.

Sementara untuk NTB tersebar di Kabupaten Dompu 107 unit dan Bima 185 unit.

Baca juga: Tak Cuma Gempa, Distress Juga Bisa Menyebabkan Bangunan Bergetar

Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana di Provinsi NTT dan NTB Kementerian PUPR Widiarto mengatakan hingga pertengahan Januari 2022 telah menyelesaikan huntap di dua lokasi sebanyak 223 unit.

Yakni di Desa Oyang Barang, Kabupaten Flores Timur 50 unit dan Desa Waisesa, Kabupaten Lembata 173 unit.

Harapannya sampai Februari dapat diselesaikan 12 lokasi lagi. Sisanya 6 lokasi yakni 5 lokasi di Kabupaten Alor dan 1 lokasi di Sumba Timur masih terkendala akses serta kondisi lokasi sangat sulit, terutama pada ketika turun hujan.

"Diharapkan seluruhnya selesai pada bulan Maret 2022," ujar Widiarto dalam keterangan pers, Jumat (28/01/2022).

Hunian untuk masing-masing penerima bantuan berupa rumah tipe 36 dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Di kawasan pembangunan huntap juga dilengkapi prasarana pendukung seperti sarana air bersih dan sanitasi (komunal), fasilitas umum dan fasilitas sosial, jalan lingkungan dan drainase, sambungan listrik rumah dan Penerangan Jalan Umum (PJU), dan tempat sampah.

Selain dukungan prasarana di kawasan relokasi permukiman, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR juga mendapat penugasan untuk merehabilitasi fasilitas umum dan bangunan perkantoran terdampak Badai Siklon Tropis Seroja.

Penanganan dikerjakan di 348 lokasi, tersebar di Provinsi NTT sebanyak 339 lokasi dan NTB di 9 lokasi. Meliputi rehabilitasi jaringan air minum, dan perbaikan atap/plafon gedung Pemerintah Daerah, baik itu provinsi dan kabupaten/kota.

Selanjutnya, rehabilitasi prasarana pendidikan seperti Universitas Cendana, Politeknik Negeri Kupang, dan Politeknik Pertanian Negeri Kupang.

Kemudian, perbaikan sarana ibadah seperti gereja dan masjid/mushola; bangunan milik TNI seperti kantor Kodim, Koramil, dan asrama prajurit; bangunan milik Polri seperti Mako Brimob NTT, kantor, Klinik Teratai, dan barak prajurit.

"Kegiatan yang masih dalam penyelesaian untuk prasarana infrastruktur permukiman seperti jaringan air minum, sanitasi, jalan lingkungan di 18 lokasi diharapkan dapat selesai pada Februari atau selambatnya Maret 2022," pungkas Widiarto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com