Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Orang Indonesia Siap Berinvestasi Tanah dan Rumah di Metaverse?

Kompas.com - 11/01/2022, 19:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan pesatnya perkembangan teknologi, banyak hal yang sebelumnya dianggap mustahil, bisa terwujud. Salah satunya adalah investasi properti digital.

Sama seperti namanya, investasi properti digital juga berlangsung di platform digital yang dikenal sebagai Metaverse.

Meski belum diprediksi bagaimana nasibnya pada masa depan, namun Metaverse menarik perhatian banyak investor.

Perusahaan raksasa seperti Facebook pun kini telah mengubah namanya menjadi Meta, agar tak ketinggalan bersaing.

Baca juga: Metaverse Semakin Diminati, Ahli Sebut Bisa Ganggu Cara Hidup Manusia

Di Indonesia, investasi properti digital di Metaverse belum sepopuler instrumen investasi tradisional lainnya seperti saham atau reksa dana.

Namun dalam wawancara bersama Kompas.com, salah satu pemilik akun Twitter yang kerap membahas soal investasi digital, @PartaiSocmed menilai orang Indonesia sudah sangat siap untuk berinvestasi.

“Orang Indonesia sudah sangat siap untuk berinvestasi dan ada peluang sangat besar di Metaverse. Namun semua tergantung pada project yang ada,” tuturnya.

Seperti halnya crypto, metaverse juga akan diisi tak hanya proyek-proyek hebat namun juga proyek sampah bahkan scam.

“Karena itu, harus hati-hati dalam memilih mana project bagus dan yang mana project sampah. Kuncinya memang di riset dan seleksi itu,” tambah @PartaiSocmed.

Sebelumnya, dalam utas yang diunggah pada Minggu (2/1/2022), akun @PartaiSocmed mengatakan terdapat beberapa keuntungan dari investasi properti metaverse dibanding investasi tanah atau bangunan nyata, terutama di Indonesia.

Keuntungan pertama adalah kenaikan harga yang lebih cepat dibanding invest tanah real. Hal ini lantaran pertumbuhan harga mengikuti hukum Metcalfe, yaitu semakin banyak pengguna maka nilainya semakin tinggi.

Kemudian proses investasinya tidak ribet dan perlindungan atas hak kepemilikan properti lebih pasti ketimbang memiliki tanah real di Indonesia.

Memiliki investasi properti di Metaverse juga bisa mendatangkan passive income, lebih mudah dijual, bebas biaya maintenance bangunan serta bisa diwariskan.

“Beberapa project investasi tanah metaverse, yang paling terkenal itu Decentraland dan Sandbox. Tapi jika masuk kesana sekarang harganya sudah terlalu mahal maka sebaiknya kita pilih project yg masih baru yg punya propek bagus kedepannya,” ungkap @PartaiSocmed.

Selain di Decentraland dan Sandbox, Anda disarankan untuk berinvestasi di beberapa project investasi tanah yang relatif masih baru sehingga harga tanahnya masih murah. Misalnya di ERTHA, NEXT EARTH, dan EARTH2.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com