Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Orang Indonesia Siap Berinvestasi Tanah dan Rumah di Metaverse?

Sama seperti namanya, investasi properti digital juga berlangsung di platform digital yang dikenal sebagai Metaverse.

Meski belum diprediksi bagaimana nasibnya pada masa depan, namun Metaverse menarik perhatian banyak investor.

Perusahaan raksasa seperti Facebook pun kini telah mengubah namanya menjadi Meta, agar tak ketinggalan bersaing.

Di Indonesia, investasi properti digital di Metaverse belum sepopuler instrumen investasi tradisional lainnya seperti saham atau reksa dana.

Namun dalam wawancara bersama Kompas.com, salah satu pemilik akun Twitter yang kerap membahas soal investasi digital, @PartaiSocmed menilai orang Indonesia sudah sangat siap untuk berinvestasi.

“Orang Indonesia sudah sangat siap untuk berinvestasi dan ada peluang sangat besar di Metaverse. Namun semua tergantung pada project yang ada,” tuturnya.

Seperti halnya crypto, metaverse juga akan diisi tak hanya proyek-proyek hebat namun juga proyek sampah bahkan scam.

“Karena itu, harus hati-hati dalam memilih mana project bagus dan yang mana project sampah. Kuncinya memang di riset dan seleksi itu,” tambah @PartaiSocmed.

Sebelumnya, dalam utas yang diunggah pada Minggu (2/1/2022), akun @PartaiSocmed mengatakan terdapat beberapa keuntungan dari investasi properti metaverse dibanding investasi tanah atau bangunan nyata, terutama di Indonesia.

Kemudian proses investasinya tidak ribet dan perlindungan atas hak kepemilikan properti lebih pasti ketimbang memiliki tanah real di Indonesia.

Memiliki investasi properti di Metaverse juga bisa mendatangkan passive income, lebih mudah dijual, bebas biaya maintenance bangunan serta bisa diwariskan.

“Beberapa project investasi tanah metaverse, yang paling terkenal itu Decentraland dan Sandbox. Tapi jika masuk kesana sekarang harganya sudah terlalu mahal maka sebaiknya kita pilih project yg masih baru yg punya propek bagus kedepannya,” ungkap @PartaiSocmed.

Selain di Decentraland dan Sandbox, Anda disarankan untuk berinvestasi di beberapa project investasi tanah yang relatif masih baru sehingga harga tanahnya masih murah. Misalnya di ERTHA, NEXT EARTH, dan EARTH2.

Tergantung Presepsi

Sementara itu, Praktisi Neuromarketing Ignasius Untung mengatakan, peluang bagi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di Metaverse sangat besar. 

Namun, kembali lagi kepada presepsi setiap orang apakah menganggap investasi di dunia digital itu penting atau tidak. 

"Kalau lihat tren sekarang, masyarakat Indonesia sangat bisa berinvestasi di Metaverse. Namun semuanya kembali lagi ke presepsi masing-masing orang, apakah menganggap hal ini penting atau tidak," ujar Ignasius dalam wawancara bersama Kompas, Selasa (11/1/2022). 

Menurut Untung, sebelum ada Metaverse, anak-anak muda bahkan bersedia mengeluarkan dana untuk membeli perlengkapan game, yang merupakan dunia tak nyata.

"Padahal item-item yang mereka beli tersebut, hanya untuk gaya-gayaan saja. Tapi, mereka rela mengeluarkan dana untuk sesuatu yang bahkan tidak nyata," jelasnya. 

Untung menambahkan masa depan metaverse memang masih perlu banyak pembuktian.

Bila pihak yang berinvestasi semakin bertambah, maka kemungkinan besar Metaverse akan menjadi lahan investasi yang menguntungkan. 

https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/11/190000221/apakah-orang-indonesia-siap-berinvestasi-tanah-dan-rumah-di-metaverse-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke