Keuangan Perusahaan Buruk, Fabelio Bantah Paksa Karyawan "Resign"

Opsi selanjutnya, karyawan bisa memilih untuk tetap bekerja di Fabelio, dengan konsekuensi harus menerima penundaan dan pencarian hak berupa gaji dan sebagainya.

"Jadi, karyawan yang tersisa sekitar 150-an orang di sini pun sama-sama masih menunggu kabar cairnya dana investor tersebut. Dan yang resign itu, bukan dipaksa tetapi kami menawarkan opsi, dan kami bayar seluruh haknya," ungkap Febrian.

Febrian menegaskan, manajemen selalu berkomitmen untuk membayar seluruh hak karyawan.

Hanya, saat ini kondisinya tidak memungkinkan, salah satunya karena dana investor yang tak kunjung cair.

Padahal, Febrian menyebut dana investor yang seharusnya cair sejak Kuartal III-2021 tersebut dapat menjadi angin segar dan stimulus sebagai upaya pemulihan perusahaan.

Selama pandemi Covid-19, tingkat penjualan furnitur di Fabelio menurun drastis. Konsumen yang datang dan berbelanja ke showroom juga semakin sedikit.

Fabelio pun menutup hampir seluruh gerai atau showroom yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung dan Surabaya.

Hingga kini, hanya tersisa satu showroom yang masih beroperasi yaitu Fabelio Alam Sutera, Tangerang.

"Seluruh gudang dan showroom Fabelio, selain di Alam Sutera itu saat ini pun sudah kami shutdown. Makanya, daripada status para pegawai ini menggantung, ya sudah kami tawarkan opsi untuk move on," pungkas Febrian.