Jasa Marga Dukung Sistem Ganjil Genap di Tol jika Jadi Diterapkan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan mendukung kebijakan sistem ganjil-genap (gage) di jalan tol jika nantinya akan ditetapkan oleh Pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso dalam acara #RoadSafetyRangers Road Trip di Tangerang, Minggu (12/12/2021).

"Kami pada prinsipnya akan mendukung kebijakan yang diambil oleh Pemerintah tersebut (sistem gage)," ungkap Heru.

Jika Pemerintah sudah menetapkan kebijakan tersebut, maka perseroan akan menyosialisasikan lebih masif kepada masyarakat agar bisa menyiapkan dan mengantisipasi perjalanan.

Heru mengatakan, hal yang saat ini ingin disiapkan oleh perseroan adalah posko-posko pelayanan.

"Tentu nanti sesuai dengan kebijakan Pemerintah, posko pelayanan akan menjadi posko pengecekan dan sebagainya," lanjutnya.

Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Sistem Ganjil Genap di Jalan Tol Jadi Diterapkan?

Heru menekankan, hal ini tentunya kembali lagi dari law enforcement (penegakan hukum) oleh pihak Kepolisian dan kebijakan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Selanjutnya, Jasa Marga akan menyiapkan sarana dan prasarana di jalan tol untuk mengamankan dan memastikan kebijakan tersebut dilaksanakan.

Sebelumnya diketahui, Kemenhub berencana menerapkan sistem gage di empat ruas tol mulai 20 Desember 2021-2 Januari 2022.

Keempat ruas jalan tol yang akan diterapka tersebut adalah Tol Tangerang-Merak, Tol Bogor-Ciawi-Cigombong, Tol Cikampek-Palimanan-Kanci, dan Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi.

"Biasanya kalau diterapkan ganjil-genap, pergerakan bisa turun sampai 30 persen," ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (1/12/2021).

Adapun Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya masih akan berkoordinasi soal rencana penerapan gage di jalan tol bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Satgas Covid-19.