Unik, Pohon Natal di Perancis Terbuat dari Kaca dan Baja Daur Ulang

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut perayaan hari Natal, sebuah pohon setinggi 11 meter didirikan di kota Bordeaux, Perancis. Uniknya, pohon ini terbuat dari kaca dan baja daur ulang.

Seperti dikutip dari Connexion France, pemerintah setempat memutuskan bahwa tahun ini pohon Natal kota tidak akan menggunakan pohon asli tradisional seperti yang sudah menjadi tradisi selama bertahun-tahun.

Pohon Natal kota akan berlokasi di tempat yang sama yakni di jantung kota Bordeaux, dana akan hadir mulai 11 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Baca juga: Oklahoma Punya Pohon Natal Tertinggi di AS

Pohon ini memiliki lebar 5 meter dan terbuat dari dua ton kaca daur ulang dan dua ton baja. Sebagai hiasan, akan digunakan 198 cermin dalam 22 format berbeda.

Uniknya, pohon ini dirancang untuk dapat dibongkar dan dipasang kembali sehingga Dewan Kota Bordeaux berencana untuk menggunakannya setidaknya selama lima tahun ke depan.

CONE, un arbre de Noël pour le Musée d’art moderne de Saint-Pétersbourg par Arnaud Lapierre
Infos & images ici : https://t.co/0FBysLtTVl#art #design #glass #green #christmas #tree #arbre #noël #SaintPetersbourg #Russia pic.twitter.com/IbmrlI5VmS

— journal du design (@journaldesign) December 9, 2020

Lampu dan struktur pohon dirancang menyala dari dalam sehingga memungkinkannya untuk mengubah penampilan setiap tahun.

“Pekerjaan ini akan tetap ada tetapi setiap tahun skenografi lampu akan berkembang di dalam, membuat penampilannya bervariasi, memberikan bagian dari misteri dan harapan bagi para penonton ,” kata sang desainer Arnaud Lapierre.

Versi 'pohon' yang lebih kecil, berukuran 6 meter, dipasang di kota kembar Bordeaux, St Petersburg di Rusia tahun lalu, mendapat sambutan positif dari penduduk.

Keputusan ini menyebabkan kontroversi dan mereka yang tidak setuju dengan keputusan walikota untuk tidak memiliki pohon Natal bergaya tradisional di Place Pey-Berland membuat petisi penolakan.

Petisi dengan Tajuk “Bordeaux veut garder son sapin de Noël!”('Bordeaux ingin mempertahankan pohon Natalnya!') bahkan berhasil mengumpulkan hampir 17.000 tanda tangan.

Meskipun demikian, protes ini tidak digubris oleh pemerintah kota setempat dan tahun ini akan ada susasna natal baru di Kota Bordeaux.