Natal Perdana di Gedung Putih, Ini Selera Dekorasi Presiden Biden

JAKARTA, KOMPAS.com - Natal tahun ini merupakan perayaan spesial bagi Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Pasalnya ini adalah natal pertama mereka di Gedung Putih.

Untuk natal perdana ini, Biden dan keluarganya akan merayakannya dengan tema dekorasi "Hadiah dari Hati".

Seperti dikutip dari NPR, dalam deklarasi tema natal pada Senin (29/11/2021), Presiden Biden menjelaskan alasan di balik pemilihan tema tersebut.

Banyak hal yang dianggap suci menyatukan mereka melampaui jarak, waktu, dan bahkan batasan pandemi.

Baca juga: Joe Biden Bakal Lanjutkan Tradisi Bawa Hewan Peliharaan ke Gedung Putih

"Mulai dari iman, keluarga dan persahabatan, cinta akan seni, pembelajaran, dan alam; rasa syukur, pelayanan dan komunitas; persatuan dan kedamaian. Ini adalah hadiah yang mengikat untaian hati dalam hidup kita," ujar Biden.

Hanya dalam satu minggu, lebih dari 100 sukarelawan datang dan menghiasi bagian eksterior dan interior Gedung Putih dengan 41 pohon Natal, pita dan lebih dari 78.750 lampu natal.

Untuk bagian interior, setiap ruangan yang ada di dalam Gedung Putih didekorasi dengan tema yang berbeda.

Andrew Caballero-Reynolds/AFP via Getty Images Pohon Natal yang ditempatkan di Ruang Merah, Gedung Putih

Sedangkan di area perpustakaan didekorasi dengan tumpukan buku, serta burung dan kupu-kupu yang dibuat dari koran daur ulang yang menggambarkan karunia belajar.

Ruang Timur yang merupakan ruangan terbesar di Gedung Putih, dihiasi dengan cruche Neapolitan yang mencakup lebih dari 40 patung-patung dari abad ke-18.

Selanjutnya di Blue Room (Ruang Biru) ditempatkan pohon Natal resmi milik Gedung Putih. Ruang ini didekorasi dengan tema anugerah perdamaian dan persatuan.

Andrew Caballero-Reynolds/AFP via Getty Images Dekorasi di ruang makan Gedung Putih

Red Room (Ruang Merah) didekorasi untuk mewakili tema karunia seni pertunjukan. Karena itu, banyak  instrumen kuningan yang tergantung di perapian. Sedangkan di pohon natal, terdapat hiasan seperti sepatu balet, sepatu tap dan not musik.

Ruang Makan Negara melambangkan simbol keluarga sebagai sebuah hadiah. Disini diletakan  replika White House, yang terbuat dari 55 lembar roti jahe panggang.

Sedangkan area The Grand Foyer dan Cross Hall, dihiasi dengan lilin-lilin mengambangmewakili karunia iman dan komunitas.

Pada area lorong dan display pohon natal menggambarkan pemandangan kota yang dingin sehingga menunjukan ikatan komunitas.