Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Ternyata Jadi Favorit Para Pencari Rumah

Kompas.com - 26/11/2021, 20:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan ketika seseorang atau sebuah keluarga mencari hunian baru.

Berdasarkan riset dari Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) pada Kuartal IV Tahun 2021, ditemukan Jakarta bukan lagi pilihan utama. Kini banyak yang mencari rumah di area Bogor.

Dalam laporannya, Rumah.com mengatakan pada Kuartal IV ini, Kota Bogor menjadi wilayah yang semakin menarik di mata konsumen.

Pada saat kota lain mengalami penurunan tren pencarian pada Kuartal III-2021, area ini justru meraup pertumbuhan di atas 20 persen secara kuartalan.

Baca juga: Di Tengah Puncak Pandemi, Harga dan Suplai Rumah Tetap Naik

Terjadinya situasi ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh harga properti di Bogor yang cenderung stagnan selama dua kuartal berturut-turut.

Tentu saja konsumen akan menilai akan lebih menguntungkan jika dibeli segera, terutama bagi mereka yang berniat berinvestasi.

Menanggapi permintaan konsumen yang tinggi, pengembang pun merespon dengan menyediakan lebih banyak suplai hunian di Kota Bogor.

Harga Naik

Tak seperti harga rumah di Bogor yang tak banyak berubah, kenaikan harga justru terjadi di Kota Tanggerang.

Bahkan kota ini mencatatkan pertumbuhan harga tahunan paling signifikan, yakni sebesar 17,04 persen diiringi dengan kenaikan suplai tahunan sebesar 39,93 pesen.

Sayangnya, tren pencarian di wilayah ini turun drastis, yakni sebesar 11,02 persen secara kuartalan.

Selain itu, Kota Tangerang tampaknya menjadi sasaran kalangan menengah yang menargetkan hunian di kisaran harga Rp 300 juta-Rp 750 juta.

Sementara itu, kenaikan harga tertinggi pada Kuartal III-2021 masih terjadi di tiga provinsi yang masuk area Jabodetabek, yakni Banten (3,07 persen), Jawa Barat (2,30 persen), dan DKI Jakarta (1,81 persen).

Harga Turun

Di sisi lain, harga properti di Jakarta Barat justru mencatat penurunan terbesar di area DKI Jakarta.

Kota administratif ini menjadi satu-satunya wilayah yang mengalami penyusutan harga properti pada Kuartal III-2021.

Kondisi ini sangat kontras dengan kuartal sebelumnya, di mana Jakarta Barat mengalami kenaikan harga terbesar secara kuartalan.

Meski demikian, peluang untuk kembali bertumbuh masih tetap ada. Penurunan harga kelihatannya lebih dipengaruhi oleh peningkatan suplai properti yang begitu besar.

Kenaikan suplai mencapai 11,81 persen pada Kuartal III-2021, jikadibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Walaupun tren pencarian properti di area ini turun sebesar 4,53 persen secara kuartalan, proporsinya masih meliputi 10 persen dari total pencarian di situs Rumah.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com