Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tantangan dalam Mencari Rumah, Apa Saja?

Kompas.com - 26/11/2021, 22:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mencari properti yang tepat merupakan perjalanan yang cukup panjang dan tidak mudah.

Mungkin hanya sedikit orang yang mengatakan bahwa mereka bisa mendapatkan properti yang mereka cari dalam waktu satu atau dua bulan.

Tetapi banyak yang mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu satu atau tiga tahun untuk mencari properti yang sesuai.

Hal itu disampaikan oleh CEO-Founder Pinhome Dayu Dara Permata, saat peluncuran aplikasi konsumen Pinhome yang dihadiri Kompas.com, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Kota Bogor Ternyata Jadi Favorit Para Pencari Rumah

Berdasarkan survei Goodwater yang disampaikan oleh Dara pada kesempatan tersebut, tercatat sebanyak 22 persen dari 147 responden yang baru saja atau akan membeli properti dalam 1-2 tahun ke depan, mengatakan cukup sulit untuk mencari properti yang ingin dibeli.

Ditambah lagi, terdapat 2 persen dari keseluruhan responden yang mengaku bahwa mencari properti adalah hal yang sangat sulit. 

Lantas, sebenarnya, apa saja tantangan dalam mencari properti?

Kurang pengetahuan terkait harga yang tepat

Menjelaskan tantang dalam proses pencarian properti, Dara memberikan ilustrasi, misalnya millennials yang tertarik untuk membeli properti.

Karena kurangnya pengetahuan terkait properti, biasanya mereka akan meminta bantuan jasa agen properti.

Namun sayangnya, menurut Dara, agen properti biasanya kurang mengetahui harga yang tepat untuk daerah yang diinginkan calon pembeli.

"Agen properti biasanya tidak tahu estimasi atau harga yang good value untuk area tersebut," ujar Dara.

Kesulitan mengatur dokumen yang diperlukan

Menurut data Pinhome, sebanyak 78 persen penggunanya membeli properti dengan menggunakan proses pembiayaan atau KPR.

Sedangkan, untuk mengajukan pembiayaan properti, banyak dokumen yang harus dipersiapkan.

Banyaknya dokumen yang diperlukan tersebutlah yang membuat pembeli merasa kesulitan.

"Dokumen itu banyak sekali, ada 12 sampai 15 dokumen yang berbeda, seperti buku menikah bagi yang sudah menikah, slip gaji, rekening bank, buku tabungan dan lainnya," kata Dara.

Pembayaran

Terkait pembayaran pembelian properti, Dara menjelaskan bahwa harga properti yang akan dibeli mungkin sudah diketahui tetapi total keseluruhan biaya dari proses pembelian tidak transparan.

"Bisa saja ada biaya-biaya lain yang baru diketahui," tambah Dara.

Akibatnya, apabila biaya tidak terduga tersebut kurang sesuai, pembli tidak bisa mundur dan mau tidak mau biaya tambahan tersebut harus diupayakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com