Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Oktober 2021, Sentul City Catatkan Laba Bersih Rp 300 Miliar

Kompas.com - 01/11/2021, 21:55 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sepanjang periode Januari hingga Oktober 2021, PT Sentul City Tbk berhasil membukukan total laba bersih Rp 300 miliar.

Kenaikan laba bersih ini dikarenakan adanya kenaikan pendapatan sehingga menciptakan produktivitas bisnis yang profitabel.

Perseroan pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun atau naik Rp 2,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Presiden Direktur PT Sentul City Tbk Tjetje Muljanto mengatakan, kenaikan pendapatan perusahaan ditopang transaksi penjualan lahan siap bangun dan unit bangunan. 

"Kenaikan ini berasal dari penjualan retail serta block sales kepada investor-investor lokal maupun internasional yang berhasil dilakukan pada masa pandemi," kata Tjetje dalam keterangannya, Senin (01/11/2021). 

Baca juga: Sengketa Lahan Sentul City Vs Rocky Gerung Berujung Damai?

Tjetje menjelaskan kenaikan pendapatan perusahaan tersebut sekaligus menunjukkan tingginya minat investor terhadap proyek-proyek yang dikembangkan Sentul City. 

“Selain dari penjualan retail dan block sales, pendapatan perusahaan juga ditopang oleh kenaikan bisnis yang dioptimalkan oleh anak-anak perusahaan berupa operasional hotel, restoran dan taman hiburan,” jelasnya. 

Selain itu, Perseroan juga berhasil membukukan total aset sebesar Rp 17 triliun sedangkan total Liabilitas Rp 6,5 triliun atau turun Rp 1,6 triliun year to date (ytd). 

“Liabilitas turun Rp 1,6 triliun atau 20 persen ytd yang disebabkan penurunan pada liabilitas jangka panjang bank sebesar Rp 873 miliar atau 42 persen ytd," katanya.

Tjetje menyebut ke depan perusahaan akan terus berkomitmen untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya kepada pihak ketiga.

Baca juga: HGB Lahan Sengketa Dipastikan Milik Sentul City, Kuasa Hukum Rocky Gerung Tantang BPN

Salah satu bentuk konkritnya adalah selama ini tidak ada gagal bayar kepada bank. Selain itu, perusahaan juga akan menjaga komitmenya terhadap proyek-proyek yang sudah dikembangkan sebelumnya.

Sebagai contoh progres pembangunan Saffron Apartment sudah mencapai 65 persen dan Cluster Green Mountain 87 persen sampai dengan September 2021. 

Kuatnya neraca keuangan Perseroan juga didukung oleh keberhasilan Perseroan menjual properti investasinya yakni AEON MALL dan sebuah block sales kepada pengembang berskala internasional yakni Genting Property Malaysia pada kuartal-kuartal sebelumnya.

“Saat ini Perseroan juga tengah bernegosiasi dengan tujuh investor dari dalam dan luar negeri. Beberapa diantaranya adalah developer dan operator mal yang siap bekerja sama dengan Perseroan melalui pola kerja sama operasional (KSO), revenue sharing, sistem sewa lahan maupun jual beli putus,” pungkas Tjeje. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com