PTKL Tingkatkan Kualitas Data Pertanahan di Kota Pontianak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Kadastral (PPK) pada Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Ditjen SPPR) melaksanakan kegiatan swakelola peningkatan kualitas data pertanahan menuju administrasi pertanahan lengkap di Kota Pontianak.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) dan dilaksanakan sejak Maret sampai November 2021 dengan target penyelesaian 24.018 bidang tanah terdaftar yang selama ini belum berhasil terpetakan.

Direktur Jenderal SPPR Adi Darmawan mengatakan kolaborasi antara Departemen Teknik Geodesi FT UGM dengan Kantor Pertanahan Kota Pontianak diharapkan tidak saja membangun infrastruktur data spasial pertanahan yang andal, tetapi juga dapat membawa Kantor Pertanahan Kota Pontianak memiliki data pertanahan berkualitas 100 persen siap elektronik.

Baca juga: Ini Obyek Tanah Telantar yang Bisa Disita Negara

Hal tersebut guna mendukung layanan pertanahan efisien dan menjadi kantor pertanahan modern sesuai dengan target capaian Rencana Strategis Kementerian ATR/BPN 2020-2024, yang salah satunya mewujudkan data pertanahan yang berkualitas dan kantor pertanahan modern.

"Tujuan Pendaftaran Tanah Kota Lengkap (PTKL) adalah membangun data bidang terdaftar yang terpetakan menjadi kualitas satu, valid, serta sesuai dengan kondisi kenyataan di lapangan," kata Adi dalam keterangannya, Senin (01/11/2021). 

Selain itu, PTKL juga bertujuan untuk melakukan pendaftaran tanah pertama kali untuk bidang-bidang tanah yang belum terdaftar dalam suatu wilayah administrasi, dimulai dari desa/kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, sampai provinsi lengkap.

Menurutnya, kegiatan kerja sama dengan UGM ini akan menghasilkan petunjuk teknis metode peningkatan kualitas data pertanahan dan PTKL.

"Harapan adanya kegiatan peningkatan kualitas menuju PTKL adalah terciptanya administrasi pertanahan yang terintegrasi dan juga bidang tanah dapat dijadikan sebagai basic layer berbagai informasi geospasial dalam pembangunan keberlanjutan," jelasnya. 

Baca juga: Perlu Mitigasi Risiko dalam Percepatan Pengadaan Tanah di Indonesia

Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Swakelola dari UGM Trias Aditya mengatakan, kegiatan peningkatan kualitas yang dilaksanakan bersama Kantor Pertanahan Kota Pontianak tersebut merupakan contoh keseriusan Kementerian ATR/BPN untuk secara bertahap meningkatkan jaminan kualitas produk pendaftaran tanah dan kepastian terhadap aspek kepemilikan bidang tanah.

"Hal ini sebagai bagian dari peningkatan tata kelola layanan pertanahan yang memadukan aspek legal cadastre, fiscal cadastre, rencana detail tata ruang, dan pengembangan kawasan berbasis satu peta bidang tanah," kata Trias. 

Senada, Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak Sigit Santosa menuturkan bahwa hasil kegiatan telah digunakan untuk menciptakan layanan unggulan Pelayanan Pertanahan Drive Thru Pontianak (PERDANA).

"Ini tentu sebagai upaya peningkatan efisiensi dan transparansi layanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Pontianak," kata dia.