Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Infrastruktur Dibangun demi Destinasi Super Prioritas Manado-Bitung-Likupang

Kompas.com - 12/10/2021, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen melaksanakan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, salah satunya di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Pembangunan infrastruktur ini dilakukan lewat pengembangan Destinasi Super Prioritas (DPSP) Manado-Bitung-Likupang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Pemerintah meyakini sektor yang paling cepat rebound adalah pariwisata.

“Dalam tatanan normal baru hidup berdamai dengan Pandemi Covid-19, Pemerintah meyakini sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah pariwisata,” katanya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Demi Destinasi Wisata Super Prioritas Manado-Bitung-Likupang, Infrastruktur Dikebut

Terdapat enam infrastruktur yang tengah dibangun di Sulut.

Pertama prerservasi dua ruas jalan dan satu jembatan yakni Jalan Girian (Bitung)-Likupang berupa jalan sepanjang 46,67 kilometer dan jembatan 152,2 kilometer.

Kedua, peningkatan Jalan Pantai Pulisan sepanjang 2,8 kilometer, dan penggantian Jembatan Marinsow sepanjang 13 kilometer.

Pembangunan serta preservasi jalan akses DPSP Manado-Bitung-Likupang akan mempercepat waktu tempuh dari 1 jam menjadi 40 menit dari Manado menuju Likupang.

Ketiga, Bundaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang nantinya akan dijadikan gerbang utama untuk Kawasan Pantai Pulisan.

Bundaran KEK Likupang juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti jalur sepeda, jogging track, serta taman.

Jalan Tol Manado-Bitungbpjt.pu.go.id Jalan Tol Manado-Bitung
Keempat, Tol Manado-Bitung yang menjadi jalan bebas hambatan berbayar di Pulau Sulawesi.

Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang 14 kilometer yang dibangun Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 kilometer) yang dibangun PT JMB.

Keempat peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung Pariwisata atau dikenal juga dengan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).

Program Sarhunta dilaksanakan di DPSP Manado-Likupang dengan renovasi dan rehabilitasi 263 unit rumah yang dibuat menjadi rumah dengan fungsi usaha di tiga Desa yaitu Marinsow, Pulisan, Kinunang.

Rumah-rumah ini dapat dimanfaatkan sebagai homestay maupun usaha pendukung pariwisata lainnya yang mencerminkan adat setempat.

Baca juga: Percepat Konstruksi, Jasa Marga Pastikan Tol Manado-Bitung Beroperasi Tahun Ini

Desain dapat dimodifikasi menjadi lebih modern, tetapi tetap tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap.

Homestay di DPSP Manado-Likupang sudah mulai disewakan dengan tarif Rp 200.000 per malam.

Kelima, Bendungan KUwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 meter kubik per detik.

Sebagaimana diketahui, Kota Manado pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014.

Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektar.

Keenam, enam penampungan air hujan pada tahun 2020 di Pulau Bunaken yang tersebar di Kelurahan Bunaken dan Kelurahan Alung Banua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com