Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Polusi Udara Mematikan, New Delhi Resmikan Menara Asap

Kompas.com - 24/08/2021, 08:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber France24

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu kota India, New Delhi, resmi mempunyai menara asap pertamanya pada Senin (23/8/2021).

Kehadiran menara ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara yang dinilai menjadi penyebab ribuan kematian dini setiap tahun di negara tersebut.

Seperti dikutip dari France24, menurut para ahli, konsentrasi partikel mematikan di udara Delhi sudah melebihi batas aman hingga 20 kali lipat.

Konsentrasinya meningkat terutama saat musim dingin tiba dan jutaan rakyat di kota tersebut diselimuti kabut asap berbahaya.

Menara asap tersebut memiliki tinggi 25 meter dan terdiri dari empat puluh kipas raksasa. Menara ini akan memompa 1.000 meter kubik udara per detik melalui filter.

Baca juga: Disebut Punya Tata Ruang Terburuk Se-Dunia, Jakarta Harus Revisi RTRW

Pengoperasikan kipas diklaim akan mengurangi separuh jumlah partikel berbahaya dalam radius satu kilometer persegi. Menara ini berlokasi di dekat area perbelanjaan Connaught Place.

"Hari ini adalah hari besar bagi Delhi dalam perjuangannya untuk udara bersih melawan polusi," kata Kepala Menteri Arvind Kejriwal setelah acara peresmian.

“Instalasi ini merupakan bagian dari eksperimental pemerintah. Kami akan menganalisis data dan jika itu efektif, akan lebih banyak menara asap yang dibangun di Delhi," tambah Arvind.

Pembangunan menara ini menelan biaya hingga 2 juta dolar Amerika (Rp 28,8 miliar). Namun para kritikus mengatakan lokasi pendirian menara asap ini perlu diperhatikan.

Bila menara ini didirikan di seluruh kota akan menghabiskan banyak uang publik. Sebaiknya diarahkan pada sumber-sumber kabut asap agar lebih efektif.

Sumber-sumber kabut asap yang dimaksud adalah termasuk knalpot kendaraan, industri berat dan kecil, kegiatan konstruksi, pembakaran limbah dan bahan bakar, dan pembakaran tanaman saat musim dingin.

Namun menurut Dewan Energi, Lingkungan dan Air India, Karthik Ganesan, langkah pemerintah New Delhi mendirikan menara aspa adalah hal yang sia-sia.

"Ini adalah pemborosan mutlak. Biarkan Delhi menjadi contoh untuk semua kota India lainnya sehingga tidak ada kota lain yang menghabiskan ide-ide seperti ini," tegas Karthik.

India memiliki 14 dari 15 kota paling tercemar di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Sebuah studi tahun 2020 lalu menemukan terdapat 1,67 juta kematian di negara itu yang disebabkan oleh polusi udara pada 2019 termasuk hampir 17.500 orang di Delhi.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com