Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Infrastruktur Tahun Depan Rp 384,8 Triliun, Ini Rinciannya

Kompas.com - 17/08/2021, 21:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 384,8 triliun untuk pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022.

Hal ini sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/08/2021).

Pembangunan infrastruktur dianggarkan Rp 384,8 triliun,” tegas Jokowi.

Rinciannya, anggaran infrastruktur belanja pemerintah pusat dialokasikan sebesar Rp 170,4 triliun.

Lalu, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan pembiayaan anggaran masing-masing sebesar Rp 119,2 triliun dan Rp 95,2 triliun.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, belanja infrastruktur ini dilakukan demi meningkatkan produktivitas dan konektivitas.

"Presiden menyampaikan bahwa tahun depan kita masih juga akan fokus meneruskan belanja infrastruktur dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas dan konektivitas," terang Sri Mulyani.

Baca juga: RAPBN 2022, Infrasktruktur Rp 384,8 Triliun untuk Dukung Layanan Dasar

Namun demikian, belanja infrastruktur pada tahun depan dilaksanakan akan lebih selektif yang diharapkan mencapai prioritas dan perbaikan efisiensi.

Pada tahun depan, fokus pemerintah tak hanya pada pembangunan infrastruktur dasar seperti rumah khusus (rusus), rumah susun (rusun), penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah.

Anggaran juga akan dialokasikan pada pembangunan infrastruktur energi dan pangan seperti jaringan gas dan irigasi.

Untuk infrastruktur jalan dan konektivitas, tahun depan akan dibangun 205 kilometer jalan baru, 8.244 jembatan baru, dan dukungan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Kemudian, pembangunan 6.624 kilometer jalur Kereta Api (KA), serta enam bandara baru.

Infrastruktur pelayanan dasar juga dibangun berupa rusus 2.250 unit, rusun sebanyak 3.501 unit, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk 222.425 sambungan rumah (SR), serta Sistem Pengolahan Air Limbah bagi 7.904 Kartu Keluarga (KK).

Bagi infrastruktur energi dan pangan akan dibangun jaringan gas RT sebanyak 10.000 SR dan 105.000 hektar jaringan irigasi.

Pemerintah juga berkomitmen untuk memeratakan instruktur dan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) demi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan literasi digital.

Misalnya, dibangun 2.344 Base Tranceiver Station (BTS) di daerah Terdepan, Terpencil, Tertinggal (3T), juga penyediaan kapasitas jariangan internet 25 GBPS melalui statelit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com