Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksimalkan Produk Dalam Negeri, LPJK Dorong Supplier Konstruksi Manfaatkan Data

Kompas.com - 09/08/2021, 07:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Taufik Widjoyono mendorong para pelaksana rantai pasok dapat meningkatkan komunikasi dan data yang lebih baik untuk memaksimalkan produk konstruksi dalam negeri.

Penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) itu sangat penting terutama untuk menjaga stabilitas pertumbuhan di sektor konstruksi.

"Kami tentu mendorong para pelaksana rantai pasok itu meningkatkan komunikasi dan data yang lebih baik supaya dia bisa masok untuk produk-produk dalam negeri untuk sektor usaha konstruksi," kata Taufik kepada Kompas.com, Minggu (08/08/2021).

Taufik menjelaskan sektor konstruksi memiliki peran yang sangat penting dan cukup besar kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Sektor Konstruksi, Ini Empat Strategi LPJK

Hal itu dibuktikan oleh laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan sektor konstruksi tumbuh sebesar 4,42 persen sepanjang kuartal II-2021.

Pertumbuhan sektor konstruksi pada periode ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 7,07 persen di kuartal ini.

"Kami tentu bersyukur setelah tahun kemarin kita terkontraksi cukup dalam, sekarang udah naik lagi, tentu kita perlu apresiasi sektor konstruksi bisa tumbuh di tengah kesulitan pandemi ini," tutur Taufik.

Karena itu, Taufik menegaskan, tren pertumbuhan sektor konstruksi di tengah pandemi Covid-19 ini mesti terus dipertahankan.

LPJK sejauh ini melakukan sejumlah upaya untuk dapat mempertahankan tren pertumbuhan tersebut.

Baca juga: Hingga 5 Agustus, LPJK Telah Mengeluarkan 42.193 Sertifikat Konstruksi

Di antaranya, mempercepat jumlah sertifikasi tenaga kerja konstruksi.

Saat ini banyak calon tenaga kerja konstruksi baru yang merupakan lulusan universitas yang juga mendaftar untuk mendapatkan sertifikasi.

"Jadi sekarang itu banyak lulusan-lulusan baru dari kampus yang daftar ingin mengikuti sertifikasi, karenanya kami berupaya mempercepat sertifikasi tersebut," ujarnya.

Kemudian, mempercepat Sertifikasi Badan Usaha (SBU). Semakin banyaknya badan usaha konstruksi yang tersertifikasi otomatis dapat meningkatkan kinjerja di sektor ini.

Selanjutnya, meningkatkan pelatihan tenaga kerja konstruksi dengan berkoordinasi dengan lembaga pelatihan baik milik pemerintah dan swasta.

Baca juga: Kuartal II-2021 Pertumbuhan Ekonomi Melesat 7,07 Persen, Bagaimana Konstruksi dan Real Estate?

"Ini supaya bisa masuk pasar dengan cepat dan sesuai standar kompetensi yang disyaratkan," imbuh Taufik.

Dan terakhir, memberikan masukan melalui berbagai forum dan rapat yang dilakukan dengan berbagai pihak misalnya terkait mendorong terciptanya kemudahan perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan sebagainya.

"Kami tentu juga memberikan masukan melalui berbagai forum. Karena Kami hanya bisa memberikan masukan dalam hal kebijakan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com