Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pertumbuhan Sektor Konstruksi, Ini Empat Strategi LPJK

Kompas.com - 08/08/2021, 20:09 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik melaporkan, sektor konstruksi mencatatkan pertumbuhan positif pada Kuartal II-2021 sebesar 4,42 persen.

Tumbuhnya sektor konstruksi pada periode ini turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 7,07 persen.

Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Taufik Widjoyono mengatakan, sesuai dengan fungsi dan perannya, LPJK terus melakukan sejumlah langkah dan upaya untuk mempertahankan tren positif tumbuhnya sektor konstruksi.

Baca juga: Hingga 5 Agustus, LPJK Telah Mengeluarkan 42.193 Sertifikat Konstruksi

"Kami tentu bersyukur setelah tahun kemarin kita terkontraksi cukup dalam, sekarang udah naik lagi, tentu kita perlu apresiasi sektor konstruksi bisa tumbuh di tengah kesulitan pandemi ini," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Minggu (08/08/2021).

Taufik menjelaskan, meski tidak secara langsung memberikan kontribusi tehadap tren pertumbuhan di sektor konstruksi, tetapi LPJK memiliki fungsi dan peran yang sangat penting.

Terutama dalam menyiapkan tenaga kerja konstruksi dan badan usaha konstruksi yang tersertifikasi.

"Jadi peran LPJK itu kan fokusnya untuk menyiapkan dan menjamin bahwa tenaga kerja konstruksi yang ada itu berkompeten, dan tentu saja badan usaha konstruksi ini bisa banyak yang tersertisi," ungkap Taufik.

Baca juga: Pertahankan Tren Pertumbuhan Sektor Properti, REI Genjot Penjualan hingga 20 Persen

Adapun langkah dan upaya yang dilakukan LPJK untuk mempertahankan pertumbuhan di sektor konstruksi hingga akhir tahun ini yaitu pertama, mempercepat jumlah sertifikasi tenaga kerja konstruksi.

Saat ini banyak calon tenaga kerja konstruksi baru yang merupakan lulusan universitas yang juga mendaftar untuk mendapatkan sertifikat.

Kedua, mempercepat Sertifikasi Badan Usaha (SBU). Semakin banyaknya badan usaha konstruksi yang tersertifikasi otomatis dapat meningkatkan kinerja di sektor ini.

Ketiga, meningkatkan pelatihan tenaga kerja konstruksi dengan berkoordinasi dengan lembaga pelatihan baik milik pemerintah dan swasta.

"Ini supaya bisa masuk pasar dengan cepat dan sesuai standar kompetensi yang disyaratkan," imbuh Taufik.

Baca juga: Kuartal II-2021 Pertumbuhan Ekonomi Melesat 7,07 Persen, Bagaimana Konstruksi dan Real Estate?

Dan terakhir, memberikan masukan melalui berbagai forum dan rapat yang dilakukan dengan berbagai pihak misalnya terkait mendorong terciptanya kemudahan perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan sebagainya.

"Kami tentu juga memberikan masukan melalui berbagai forum. Karena Kami hanya bisa memberikan masukan dalam hal kebijakan," ungkap dia.

Taufik melaporkan hingga 5 Agustus 2021 total Sertifikasi Badan Usaha (SBU) dan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) yang telah dikeluarkan adalah sebanyak 42.193 sertifikat.

Dari total sertifikasi yang dilakukan, sebanyak 12.229 di antaranya merupakan SBU, sementara SKK meliputi di dalamnya Sertifikasi Keahlian (SKA) sebanyak 9.640 sertifikat dan Sertifikasi Keterampilan (SKT) sebanyak 20.324 sertifikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com