Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 5 Agustus, LPJK Telah Mengeluarkan 42.193 Sertifikat Konstruksi

Kompas.com - 08/08/2021, 19:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) melaporkan hingga 5 Agustus 2021 telah mengeluarkan 42.193 sertifikat untuk Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK).

Ketua LPJK Taufik Widjoyono mengatakan dari total sertifikasi yang diterbitkan, 12.229 di antaranya merupakan SBU, sementara SKK meliputi di dalamnya Sertifikasi Keahlian (SKA) sebanyak 9.640 sertifikat dan Sertifikasi Keterampilan (SKT) 20.324 sertifikat.

"Jadi totalnya hingga 5 Agustus 2021 ini adalah sebanyak 42.193 sertifikasi yang sudah Kami lakukan, baik untuk SBU dan SKK," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Minggu (08/08/2021).

Meski demikian, menurut Taufik, LPJK memang tidak secara langsung memberikan dampak terhadap pertumbuhan di sektor konstruksi dan lebih luas lagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Kuartal II-2021 Pertumbuhan Ekonomi Melesat 7,07 Persen, Bagaimana Konstruksi dan Real Estate?

Namun, sertifikasi yang diterbitkan LPJK untuk tenaga kerja konstruksi dan badan usaha di bidang konstruksi sangatlah penting dan dibutuhkan.

"LPJK memang tidak langusng berikan perngaruh terhadap pertumbuhan, tetapi peran LPJK dalam hal sertifikasi ini dapat mendorong kinerja di sektor konstruksi," jelasnya.

Oleh karena itu, meski di tengah pandemi Covid-19, LPJK akan terus berupaya untuk mempercepat sertifikasi SBU dan SKK.

LPJK akan mendorong agar sertifikasi badan usaha dan tenaga kerja konstruksi ini dipercepat terutama bagi tenaga kerja baru dari lulusan kampus yang masuk di sektor konstruksi.

LPJK juga berkoordinais dengan berbagai lembaga pelatihan baik milik pemerintah ataupun swasta untuk meningkatkan pelatihan tenaga konstruksi.

Hal ini agar semakin banyak tenaga kerja konstruksi yang bisa masuk pasar dengan memenuhi standar kompetensi yang telah dipersyaratkan.

Menurut Taufik, pelatihan tenaga kerja konstruksi saat ini dimaksimalkan menggunakan teknologi informasi, di mana umumnya pelatihan dilakukan secara online.

Meski demikian, terdapat beberapa materi pelatihan yang tetap dilakukan di lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Misalnya untuk tenaga kerja terampil seperti pelatihan operator crane itu kan nggak bisa dilakukan secara online, jadi ya tetap di lapangan pelatihannya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com