JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bangunan berbagaya Islam yang paling terkenal di dunia adalah Dome of The Rock. Bangunan ikonik dengan kubah berwana kuning emas ini berada di Yerusalem, Israel.
Dome of The Rock atau dalam bahasa arab disebut sebagai Qubbat al-Makhrah merupakan tempat ibadah yang dibangun oleh khalifah Umayyah Abd al-Malik ibn Marwan pada akhir abad ke-7 masehi.
Seperti dikutip dari Encyclopedia Britannica, tempat ini memiliki sejarah besar terutama bagi umat Islam dan Yahudi. Umat Islam percaya, di tempat inilah Nabi Muhammad SAW naik ke surga.
Baca juga: Ada yang Dibangun oleh Sahabat Nabi SAW, Ini Empat Masjid Tertua di China
Sementara dalam tradisi Yahudi, di sinilah leluhur mereka, Abraham mengorbankan putranya, Ishak sebagai korban persembahan bagi Allah.
Sebuah prasasti di Dome of the Rock mejelaskan bahwa bangunan ini dibangun antara tahun 691–692, sekitar 55 tahun setelah tentara Muslim merebut Yerusalem.
Sebelumnya Yerusalem adalah kota berpenduduk mayoritas Kristen.
Interior dan eksterior struktur bangunan ini dihiasi dengan marmer, mosaik, dan logam.
Namun motifnya sangat berbeda dengan yang ditemukan di gedung-gedung publik dan gereja Bizantium.
Bila gereja zaman itu pada umumnya menggunakan motif manusia, motif di dalam Dome of the Rock menampilkan tulisan Arab dan pola tumbuhan yang bercampur dengan gambar permata dan mahkota.
Sejak dibangun, Dome of the Rock telah mengalami beberapa kali renovasi. Salah satu restorasi yang signifikan terjadi saat pemerintahan sultan Ottoman Suleyman I pada abad ke-16, yang menggantikan mosaik eksterior dengan ubin keramik berwarna.
Baca juga: Jadi Simbol Toleransi, Begini Keindahan Masjid Maria Bunda Yesus
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.