Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution Tegaskan, Urusan Camat dan Lurah Tak Hanya Sampah, Juga Kebersihan Sungai

Kompas.com - 10/07/2021, 19:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Penanganan banjir merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Selain membenahi drainase dan mengoptimalkan fungsi kanal, program normalisasi sungai terus dilakukan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.

Dia juga mendorong para camat maupun lurah mengedukasi dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan sungai.

Saat ini, ada tiga sungai yang menjadi fokus Pemerintah Kota Medan mengatasi persoalan banjir yaitu Sungai Deli, Babura, dan Bederah.

Untuk menangani ketiga sungai yang membelah Kota Medan ini, digandeng Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 2.

Baca juga: Jalan Asoka Rusak, Bobby Nasution Kasih Waktu PU Sebulan Betonisasi

Menurut Bobby, pendangkalan dan penyempitan badan sungai menyebabkan banjir saat curah hujan tinggi.

 

Solusinya adalah normalisasi dan akan berjalan bila pembebasan lahan berlangsung baik.

“Kami juga telah menyiapkan anggaran pembebasan lahan untuk mendukung program normalisasi sungai,” kata Bobby usai menyusuri Sungai Deli dan meletakkan batu pertama pembangunan Taman Edukasi Bencana dan Dinding Penahan Tanah di pinggiran Sungai Deli di Jalan Perdana, Medan Barat, beberapa waktu lalu.

Camat Medanpetisah M Agha Novrian saat ditemui wartawan membenarkan pentingnya normalisasi sungai untuk mengatasi banjir.

Dia bilang, selain Sungai Deli, pendangkalan juga terjadi di Sungai Babura dan Sungai Putih yang melintas di wilayah Kecamatan Medanpetisah.

Untuk memuluskan normalisasi memang dibutuhkan pembebasan lahan.

"Pinggiran sungai, terutama di Sungai Babura, masih ada rumah-rumah panggung dari kayu di Kelurahan Petisah Tengah Lingkungan 3 dan beberapa di Lingkungan 7 yang tidak ada izinnya. Sangat berbahaya, kalau air naik, rumah itu terjebak di tengah banjir,” kata Agha, Sabtu (10/7/2021).

Agha mengakui, para warga yang sudah lama bermukim di pinggiran sungai, bersedia direkolasi.

Baca juga: Targetkan Jalan di Medan Mulus dalam Dua Tahun, Bobby Minta Dinas PU Gunakan e-Katalog

Jika diperintahkan wali kota, dirinya siap menyosialisasikan kepada masyarakat baik melalui media sosial maupun mengundang langsung untuk memberi pencerahan dan pengertian soal normalisasi sungai.

"Kebersihan sungai juga tanggung jawab pimpinan wilayah di kecamatan dan kelurahan. Seluruh kepala lingkungan di wilayah yang dilintasi sungai wajib melakukan monitoring," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com