Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Trans-Sumatera Dorong Pertumbuhan Investasi Properti

Kompas.com - 16/06/2021, 13:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beroperasinya Jalan Tol Trans-Sumatera dinilai akan mengerek pertumbuhan investasi di berbagai sektor, termasuk properti.

Head of Advisory Colliers Indonesia Monica Koesnovagril menuturkan, jika melihat tren pembangunan jalan tol di Pulau Jawa yang diikuti pertumbuhan industri properti, akan terjadi juga di area-area yang dilintasi Jalan Tol Trans-Sumatera.

"Dengan mempertimbangkan situasi di Jawa, pengoperasian jalan tol seharusnya memicu perkembangan properti di sepanjang jalur tersebut, terutama perkembangan industri dan perumahan yang kemudian didukung oleh perkembangan komersial," kata Monica dalam laporan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/06/2021).

Baca juga: Gerak Maju Tol Trans-Sumatera, Katalis Pertumbuhan Kawasan Industri Baru

Oleh karena itu, pembukaan Jalan Tol Trans-Sumatera diproyeksikan juga akan memicu pertumbuhan pembangunan properti di sepanjang ruas tersebut.

Jalan Tol Trans-Sumatera akan menghubungkan delapan provinsi di Pulau Sumatera, mulai dari Aceh di utara hingga Lampung di selatan baik melalui jalan tol utama dan jalan tol pendukung.

Pada kuartal pertama tahun 2021, pertanian merupakan sektor ekonomi utama di delapan provinsi, menyumbang 22 persen hingga 32 persen dari PDRB di setiap provinsi, kecuali Sumatera Selatan.

Setelah pertanian, perdagangan menjadi sektor ekonomi utama di enam provinsi, memberikan PDRB 11 persen hingga 19 persen di setiap provinsi.

Manufaktur adalah sektor utama di empat provinsi, menyumbang 20 persen hingga 28 persen dari PDRB.

Lalu pertambangan merupakan sektor utama di tiga provinsi, menyumbang 13 persen hingga 20 persen dari PDRB.

Melihat struktur ekonomi di Sumatera, kawasan industri penunjang pertanian dan pertambangan berpeluang menjadi jenis utama pertumbuhan properti di sepanjang Jalan Tol Trans-Sumatera.

"Jalan tol juga memudahkan akses ke properti, serta tujuan wisata yang unik dan beragam di seluruh pulau," tegas Monica.

Dengan begitu, sektor pariwisata dan perhotelan juga akan tumbuh sejalan dengan beroperasinya jalan tol ini.

Untuk sektor pariwisata bakal terjadi peningkatan pertumbuhan jumlah pengunjung, sedangkan di sektor perumahan diharapkan kebutuhan akan semakin terpenuhi, dan angka transaksi menjadi positif.

Pertumbuhan sektor industri dan perhotelan akan menjadi daya tarik bagi pengembangan perumahan, komersial dan fasilitas pendukung lainnya, termasuk fasilitas pendidikan serta kesehatan.

Dengan selesainya pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera pada 2024 diharapkan perputaran ekonomi akan lebih cepat dan besar, terutama terkait ekspor dan impor serta nilai investasi kawasan industri yang besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com