Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya Dapat Kontrak Baru Senilai Rp 19,7 Triliun

Kompas.com - 21/04/2021, 11:08 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang Tahun 2020, PT Adhi Karya (Persero) Tbk memperoleh kontrak baru sebesar Rp 19,7 triliun.

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengungkapkan itu dalam webinar Mengukur Infrastruktur, Rabu (21/04/2021).

"Sehingga, perolehan kontrak kami (sebesar) Rp 19,7 triliun dibandingkan tahun 2019, malahan ada kenaikan," tutur Entus.

Tahun 2019, Adhi Karya hanya mendapatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 14,7 triliun. Dengan demikian, terjadi kenaikan sebesar 34 persen.

Entus mengungkapkan, kenaikan ini dipicu oleh perolehan kontrak baru dari proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo-NYIA Kulon Progo.

Berdasarkan tipe pekerjaan, proyek infrastruktur mendominasi perolehan kontrak baru Adhi Karya pada tahun lalu.

Rinciannya, 56 persen proyek jalan, 19 persen gedung, 18 persen lain-lain, dan 7 persen dari Moda Raya Terpadu (MRT).

Sementara berdasarkan segmentasi kepemilikan, realisasi kontrak baru dari Pemerintah menyumbang 44 persen, BUMN sebesar 11 persen, investasi 40 persen, serta swasta 5 persen.

Baca juga: Adhi Karya Pemenang Lelang Proyek Preservasi Jalintim Riau

Untuk diketahui, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dirancang sepanjang 96,57 kilometer, melintasi dua provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 kilometer, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 kilometer.

Dalam desainnya, terdapat sembilan simpang susun (interchange) dan satu persimpangan (junction) Sleman.

Kesembilan Simpang Susun (SS) tersebut adalah SS Kartosuro, SS Karanganom, SS Klaten, SS Prambanan dan Manisrenggo, SS Purwomartani, SS Gamping, SS Sentolo, SS Wates, dan SS NYIA.

Pembangunan fisiknya dibagi ke dalam tiga seksi yakni, Seksi I Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,37 kilometer, Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,42 kilometer, dan Seksi III Gamping-Purworejo 30,77 kilometer.

Di antara panjang jalan tol ini, terdapat struktur layang atau elevated di atas Ring Road Utara Yogyakarta sepanjang 11,9 kilometer, dan di atas Selokan Mataram.

Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium PT Jogjasolo Marga Makmur dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Konsorsium ini terdiri dari PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group dengan kepemilikan sebesar 51 persen, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 25 persen, serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 24 persen.

Pekerjaan jalan tol dengan total nilai investasi Rp 26,6 triliun ini ditargetkan tuntas paling lambat pada 2023 dan beroperasi penuh pada 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com