Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mumpung Harga Turun, THR Sebaiknya Digunakan Membeli Rumah

Kompas.com - 16/04/2021, 11:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

"Namun jika jumlah THR-nya terbatas dan ingin mewujudkan rencana membeli rumah, maka rayakan Lebaran dengan sehemat mungkin," cetus Marine.

Harga turun

Marine mengatakan setelah memperkirakan besaran dana THR yang bisa disisihkan untuk membeli rumah, karyawan sebaiknya mulai mencari daerah hunian yang diincar dan menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1-2021 menunjukkan terjadinya penurunan harga properti dan kenaikan suplai properti.

Marine turunnya harga properti dan naiknya suplai properti menunjukkan bahwa pasar properti masih berada dalam situasi buyer’s market.

"Sehingga bagi konsumen yang sudah siap secara finansial, inilah saat termudah untuk membeli hunian," cetus Marine .

Baca juga: Setahun Pandemi Pencari Rumah Meningkat, di Mana Lokasi Favorit?

Pembeli rumah pertama juga akan dimanjakan oleh melimpahnya pilihan properti dengan harga yang bersaing, fasilitas DP Rumah Nol Persen dan pembebasan PPN 100 Persen yang dikeluarkan kebijakannya oleh Pemerintah.

Turunnya indeks harga pada Q4-2020 disebabkan oleh penurunan di sejumlah wilayah.

Pada Q4-2020, RIPMI-H untuk wilayah DKI Jakarta turun sebesar 1,19 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

DI Yogyakarta mengalami penurunan terbesar yakni sebesar 1,96 persen (quarter-on-quarter). Jawa Timur juga mengalami koreksi negatif sebesar 1,47 persen (quarter-on-quarter).

Selanjutnya, DKI Jakarta mengalami penurunan secara merata di kisaran 1,2 persen per kuartal.

Wilayah dengan penurunan harga terbesar adalah Jakarta Pusat, yang turun sebesar 2,2 persen (quarter-on-quarter).

Sementara itu, Jakarta Utara turun sebesar 1,6 persen (quarter-on-quarter). Turunnya harga di kedua wilayah Jakarta ini terjadi baik di segmen rumah tapak maupun apartemen.

Baca juga: Kuartal I Tahun 2021, Program Sejuta Rumah Capai 164.071 Unit

Selain itu, turunnya harga properti di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat disebabkan harga properti yang sudah tinggi.

Sementara konsumen properti yang sedang aktif saat ini adalah konsumen untuk kisaran harga menengah dan menengah atas.

"Permintaan properti untuk hunian saat ini ada di kisaran harga Rp 300 juta hingga Rp 1,5 miliar,” kata Marine.

Selain itu, wilayah lain yang bisa dijadikan incaran adalah Kabupaten Tangerang, indeks harganya turun sebesar 2,1 persen secara kuartalan pada Q4-2020 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com