Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bendungan Tukul, 3 Lainnya Bakal Diresmikan Pekan Depan

Kompas.com - 14/02/2021, 15:41 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, setelah Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, ada tiga bendungan lagi yang telah rampung konstruksinya dan siap diresmikan pada pekan depan.

Ketiga bendungan tersebut yaitu Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bendungan Tapin di Provinsi Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindangheula di Provinsi Banten.

"Minggu depan ini kita akan resmikan lagi Bendungan Napun Gete di NTT, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindang heula di provinsi Banten," kata Jokowi saat peresmian Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/02/2021).

Keberadaan bendungan di suatu wilayah memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat sebagai sumber air irigasi untuk mengairi lahan sawah, sekaligus dapat mendorong produktivitas petani di kawasan tersebut.

Baca juga: Mampu Mengairi 600 Hektar Sawah, Bendungan Tukul Diresmikan

Dia mencontohkan, Bendungan Tukul yang baru saja diresmikan Minggu (14/02/2021), memiliki kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik air dan memberikan manfaat air yang sangat besar bagi 600 hektar sawah.

Selain itu, manfaat lain dari dibangunnya bendungan yaitu dapat meningkatkan indeks pertanaman petani setiap tahunnya, dan sebagai pengendali banjir.

Adapun Bendungan Napun Gete memiliki kapasitas tampung 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan 99,78 hektare (ha).

Bendungan ini juga mampu menyediakan air baku di Kabupaten Sikka sebanyak 214 liter per detik, lalu berfungsi sebagai pengendali banjir sebanyak 219 m3/detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik 0,71 megawatt.

Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp 880 miliar yang dilaksanakan kontraktor PT Nindya Karya dengan masa pelaksanaan sejak Januari 2017.

Selama masa pandemi Covid-19, pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan untuk menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama penyediaan lapangan kerja bagi kontraktor, konsultan, dan tenaga kerja konstruksi serta kegiatan yang mengikutinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com