Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampu Mengairi 600 Hektar Sawah, Bendungan Tukul Diresmikan

Kompas.com - 14/02/2021, 13:27 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tukul di Desa Karang Gede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/02/2021).

"Dengan mengucap bismillahi rohmaan nir rohiim Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur saya resmikan pada hari ini," kata Jokowi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan kehadiran Bendungan Tukul memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat di sekitar lokasi tersebut.

Bendungan ini dapat menjadi sumber air irirgasi untuk mengairi lahan sawah masyarakat, dan mendorong produktivitas petani di kawasan tersebut.

"Dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik air, maka bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar yaitu bagi 600 hektar sawah," jelasnya.

Baca juga: Bendungan Pertama di Sumatera Selatan Mulai Dibangun

Bendungan ini juga dapat meningkatkan indeks pertanaman petani setiap tahunnya. Sebelumnya, hanya bisa ditanam padi dan palawija satu kali, menjadi dua kali.

Selain itu, bendungan ini juga berperan penting mengendalikan banjir. Terlebih di tengah musim hujan saat ini, butuh ruang untuk menampung jumlah atau debit air hujan sehingga tidak mengakibatkan banjir.

"Bendungan ini sekali lagi memiliki peran yang sangat penting untuk pengendalian banjir, untuk mengairi sawah irigasi dan juga penyediaan air baku," imbuh Jokowi.

Jokowi berharap dengan berfungsinya Bendungan Tukul ini akan menjadi infrastruktur yang dapat memperkuat ketahanan pangan dan juga memperkuat ketahanan air.

Bendungan Tukul merupakan waduk pertama yang dibangun di Kabupaten Pacitan, dengan nilai investasi total Rp 674 miliar dari dana murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Konstruksi dimulai sejak tahun 2013 dan direncakan rampung pada 2016. Namun terkendala masalah pembebasan lahan sehingga kemudian mundur hingga tahun 2020.

Bendungan akan memiliki kapasitas 8,68 meter kubik dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 600 hektar. Bendungan ini mampu menyediakan pasokan air baku sebesar 0,35 meter kubik per detik.

Tak hanya itu, waduk ini juga akan dilengkapi pembangkit listrik dengan kapasitas listrik sebesar 0,64 MW.

Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) di bawah supervisi PT Mettana (JO) Anugerah Kridaparadana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com