Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Target Ambisius Pemerintah di Jalan Tol

Kompas.com - 07/02/2021, 14:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menetapkan sejumlah target ambisius pada Tahun 2021 ini.

Guna merealisasikan target tersebut, BPJT mempercepat penyelesaian konstruksi, pelaksanaan lelang jalan tol baru, dan meningkatkan layanan jalan tol operasi, termasuk pengembangan tempat istirahat dan pelayanan (TI/TIP).

Ketersediaan ruas-ruas baru ini akan menghasilkan nilai investasi yang cukup besar, penciptaan lapangan kerja, maupun efisiensi biaya logistik di setiap daerah menjadi semakin lebih baik.

Oleh karena itu, Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pada tahun 2021 ini, akan terus berupaya meningkatkan pelayanan infrastruktur jalan tol.

Baca juga: Pemerintah Ngebut, 17 Jalan Tol Baru Bakal Beroperasi Tahun 2021

Menurut Danang, penyelenggaraan jalan tol di seluruh Indonesia juga harus diiringi dengan inovasi yang terus menerus dikembangkan guna menghasilkan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur yang berkualitas.

"Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) menjadi pedoman BPJT guna menghasilkan target capaian jalan tol yang berkelanjutan pada masa depan dengan mengacu pada Toll Road Technology 4.0,” urai Danang.

Adapun tujuh target BPJT sebagai berikut:

1. Target panjang jalan tol terbangun

BPJT menargetkan total panjang jalan tol yang terbangun pada tahun ini mencapai 2.756 kilometer dengan total panjang lajur tol mencapai 12.491 kilometer.

2. Target volume transaksi Rp 22,5 triliun

Jumlah transaksi harian pada tahun 2021 diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 17,6 persen atau 600.000 transaksi hingga mencapai 4 juta transaksi per hari.

Gerbang Tol Tebingtinggi ruas tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi (MKTT) diperkirakan akan dilalui 17.500 kendaraan pada puncak arus balik libur Nataru yaitu Minggu (3/1/2021)Handout Gerbang Tol Tebingtinggi ruas tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi (MKTT) diperkirakan akan dilalui 17.500 kendaraan pada puncak arus balik libur Nataru yaitu Minggu (3/1/2021)
Selain itu, BPJT juga memproyeksikan peningkatan persentase kendaraan Golongan II-V sebesar 14,1 persen atau naik tipis 3,98 persen dari tahun 2020.

Dengan adanya peningkatan jumlah transaksi tersebut, BPJT berpendapat, akan berdampak pada perubahan volume transaksi sebesar 17,2 persen menjadi Rp 22,5 triliun per tahun.

Angka ini lebih besar dibandingkan tahun 2020 yang berada pada kisaran Rp 19,19 triliun.

4. Waktu tempuh 75 kilometer per jam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com