JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus melaksanakan pengembangan jalan tol yang dilakukan melalui dukungan percepatan penyelesaian konstruksi hingga pelaksanaan lelang.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, dalam hal mendukung pengembangan konektivitas dan aksesibilitas antar-wilayah di Indonesia, ketersediaan ruas-ruas baru akan menghasilkan nilai investasi yang cukup besar, penciptaan lapangan kerja, maupun efisiensi biaya logistik.
Hingga akhir 2020, panjang jalan tol yang telah beroperasi di seluruh Indonesia 2.346 kilometer.
Baca juga: Pemerintah Ngebut, 17 Jalan Tol Baru Bakal Beroperasi Tahun 2021
Sementara target Rencana Strategis Kementerian PUPR periode 2019-2024 sepanjang 2.500 jalan tol baru.
Dengan demikian, total panjang jalan tol operasional hingga 2024 akan mencapai 4.500 kilometer.
Ini artinya, Indonesia masuk dalam lima besar negara berkembang yang memiliki ruas jalan bebas hambatan terpanjang.
"Khusus rencana pengusahaan jalan tol tahun 2021 akan dilaksanakan pelelangan proyek jalan tol unsolicited yang sudah masuk dalam pipeline BPJT," ujar Danang dalam konferensi virtual, Selasa (02/02/2021).
Baca juga: Ini Daftar 40 Jalan Tol yang Diberlakukan Sistem Transaksi Tanpa Setop
Pada Kuartal I-2021, ada 9 ruas jalan tol unsolicited (prakarsa) dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 142,51 triliun.
Berikut kesembilan ruas jalan tol prakarsa tersebut:
Sementara pada Kuartal II-IV, akan dilaksanakan pelelangan untuk 9 ruas jalan tol sepanjang panjang 797,71 kilometer dengan nilai investasi Rp 125,88 Triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.