Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dipaksa Rapid Test di GT Salatiga, Trans Marga Jateng Pastikan Hoax

Kompas.com - 29/12/2020, 10:13 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai di media sosial seorang warga mengaku mengalami pemaksaan rapid test berbayar di Gerbang Tol Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo.

Warga tersebut mengaku terkena razia protokol kesehatan. Untuk dapat melanjutkan perjalanan,  dia bersama dengan dua keluarganya yang ada di dalam mobil diminta untuk melakukan rapid rest antibodi dan wajib membayar Rp 150.000 per orang.

Padahal, dia telah mengantongi surat hasil rapid rest antigen dari rumah sakit yang memang telah disiapkannya sejak awal sebelum berangkat ke Salatiga.

Warga itu pun lantas bertanya terkait mengapa hasil rapid test antigen yang tak digubris petugas dan malah diharuskan melakukan rapid test antibodi yang akurasinya justru di bawah standar.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Proyek Tol Lubuk Linggau-Bengkulu Berjalan Lancar

Petugas yang bersangkutan hanya menjawab bahwa ini merupakan kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda).

Petugas tersebut mengatakan, jika menolak untuk melakukan rapid test antibodi ini maka pengendara diminta untuk putar balik dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

"Karena sudah tengah malam, kondisi capek dan ngantuk, kami males berdebat dan ikuti rapid test bayar bertiga Rp 450.000 dan tanpa diberi kuitansi pembayaran sebagai bukti resmi," kata seorang warga di media sosial, Selasa (29/12/2020).

PT Trans Marga Jateng selaku pengelola Jalan Tol Semarang-Solo membantah informasi pemaksaan rapid test antibodi di GT Salatiga tersebut.

Manager Administrasi PT Trans Marga Jateng Sarjono mengatakan informasi yang beredar itu dipastikan tidak benar aalias hoax.

Menurutnya, pemeriksaan protokol kesehatan di Ruas Jalan Tol Semarang-Solo hanya diadakan di Rest Area yaitu, Rest Area 429 A Ungaran, Rest Area 456 A dan B (Resta Pendopo 456) dan Rest Area 487 A dan B (Bale Nglaras).

Kata dia, pemeriksaan tersebut juga dilakukan menggunakan rapid test antigen. Bukan rapid test antibodi.

"Sementara pelaksanaan Swab Tes Anti Gen hanya dilakukan oleh Dinas Terkait yang diselanggarakan oleh Pemerintah yaitu Pihak Kepolisian dan Dinas Kesehatan Pemerintah setempat," kata Sarjono dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Selain itu, Sarjono juga menegaskan bahwa waktu pelaksanaan rapid test antigen dilakukan pagi sampai siang hari.

"Jadi informasi yang beredar di Sosial Media tersebut tidak benar atau hoax," ujarnya.

"Dan untuk pengguna jalan yang melewati Jalan Tol Semarang Solo tidak ada Penutupan dan Pembatasan untuk melintas sepanjang Jalan dan GT di Ruas Tol Semarang-Solo," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com