Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hutama Karya Jajaki Peluang Garap 3 Proyek KPBU, Apa Saja?

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, pihaknya sedang menjajaki 3 proyek dengan skema KPBU.

Pertama, untuk memperkuat jaringan distribusi, Hutama Karya telah mendalami studi kelayakan proyek KPBU Fly Over Sitinjau Lauik.

Lalu, Hutama Karya menang tender terhadap Badan Usaha Pelaksana (BUP) dan pengerjaan konstruksi proyek Pelabuhan Anggrek Gorontalo.

"Sementara untuk mendukung pemerataan infrastruktur dan peningkatan jalur logistik di Papua, Hutama Karya saat ini dalam proses pembentukan Anak Perusahaan sebagai BUP untuk proyek KPBU Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena tepatnya untuk segmen Mamberamo-Elelim," jelas Tjahjo dalam rilis pers pada Jumat (08/03/2024).

Rencana dari lingkup pekerjaan proyek ini meliputi proses konstruksi, pengadaan peralatan, dan pemeliharaan dan pengoperasiannya.

Berdasarkan acara Market Sounding tanggal 23 November 2023 yang dilakukan oleh Kementerian PUPR sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), proyek ini memiliki Nilai Investasi atau Capital Expenditure (CAPEX) mencapai Rp 2,8 triliun, dengan jadwal pelaksanaan lelang prakualifikasi pada kuartal ke-1 tahun 2024.

Selanjutnya, proyek KPBU Pelabuhan Anggrek Gorontalo milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan dilakukan pengembangan terhadap fasilitas pelabuhan eksisting secara komersial.

Dalam rencana pengembangannya, PT Anggrek Gorontalo Internasional Terminal selaku BUP KPBU Pelabuhan Anggrek telah memilih Hutama Karya sebagai kontraktor pelaksana.

Adapun Hutama Karya berhasil mengantongi kontrak konstruksi dengan masa pengerjaan selama 2 tahun. Dengan nilai Investasi atau CAPEX proyek ini sebesar Rp 1,4 triliun.

Lingkup pekerjaan yang dilakukan dimulai dari desain hingga pemeliharaan pelabuhan, dan telah dilaksanakan groundbreaking terhadap proyek KPBU Pelabuhan Anggrek Gorontalo.

Sama dengan proyek KPBU lainnya, proyek ini juga rencananya akan dikerjakan selama 2 tahun dengan lingkup antara lain desain atau perencanaan, pembangunan serta preservasi jalan dan jembatan dengan tetap menjaga fungsional jalan dan jembatan eksisting, serta pembangunan fasilitas penimbangan.

Lanjut Tjahjo, terdapat dua faktor keberhasilan pengerjaan proyek KPBU, yakni dari sisi pembangunan teknis dengan menggunakan teknologi digital construction yang menjadi keunggulan Hutama Karya, dan dukungan pembiayaan yang baik.

"Keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak terlepas dari dukungan Pemerintah melalui sejumlah skema pendanaan seperti Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berasal dari Anggaran Pendanaan dan Belanja Negara (APBN), atau skema pendanaan alternatif seperti Public Private Partnership (PPP) dengan melibatkan sektor publik dan swasta, termasuk pembiayaan investasi oleh pemerintah atau pengguna," tutup Tjahjo.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/03/08/153000221/hutama-karya-jajaki-peluang-garap-3-proyek-kpbu-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke