Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Ini, Kinerja Properti Global Diramal Masih Diwarnai Ketidakpastian

Setidaknya, hal tersebut terlihat dari perkembangan harga properti global yang tidak mengalami pertumbuhan signifikan.

Bahkan, harga riil properti global masih dalam zona pertumbuhan negatif selama 2023.

Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI), Sunarsip menyampaikan, rendahnya pertumbuhan harga properti global tersebut mencerminkan bahwa permintaan terhadap properti global masih rendah.

"Hal tersebut antara lain dipengaruhi oleh kinerja ekonomi global yang memang tidak mengalami pertumbuhan secara signifikan selama 2023," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip pada Rabu (31/01/2024).

Sejumlah lembaga internasional, seperti IMF dan World Bank serta lembaga lainnya telah mempublikasikan outlook-nya pada tahun 2024.

Hasilnya, sebagian besar memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2024 lebih rendah dibanding tahun 2023.

"IMF misalnya, pada 30 Oktober 2023, memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2024 mencapai 2,9 persen, lebih rendah dengan perkiraan tahun 2023 yang mencapai 3,0 persen," tandasnya.

Perlambatan pertumbuhan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan China.

Seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang melambat, diperkirakan hal tersebut akan mempengaruhi kinerja sektor properti.

Bahkan di China, kinerja sektor properti yang buruk akibat berbagai kasus kebangkrutan yang menimpa beberapa korporasi besar di bidang properti dalam beberapa tahun terakhir ini justru menjadi sumber perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Perlambatan pertumbuhan dalam investasi properti telah berdampak pada seluruh perekonomian, sehingga menurunkan investasi di berbagai sektor.

"Hal ini terjadi karena kuatnya keterkaitan ke belakang (backward linkage) sektor properti dengan sektor ekonomi lainnya, terutama manufaktur bahan konstruksi, produk logam dan mineral, mesin dan peralatan, dan lain-lain," terangnya.

Sunarsip melihat bahwa pemulihan sektor properti di China diperkirakan memang akan terjadi pada tahun ini, namun terbatas.

Pemulihan korporasi properti terutama akan dialami oleh korporasi yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sementara itu, korporasi properti swasta diperkirakan masih akan menghadapi tekanan akibat keterbatasan sumber keuangan dan akses pendanaan.

Pemerintah China telah turun tangan untuk memulihkan kondisi sektor propertinya.

Misalnya dengan telah mengeluarkan berbagai kebijakan baik dalam rangka memperbaiki kinerja keuangan korporasi di sektor properti maupun meningkatkan daya beli masyarakat.

"Pemerintah China telah menerapkan langkah-langkah untuk mendukung sektor properti, termasuk mendukung pengembang dan pembeli rumah secara finansial, memperluas akses pendanaan, termasuk upaya untuk mengendalikan aksi spekulasi properti," jelasnya.

Namun demikian, Sunarsip berpendapat bahwa berbagai kebijakan tersebut belum serta merta akan mendorong kinerja sektor properti di China.

"Diperkirakan penjualan properti di China masih akan mengalami kontraksi selama 12 bulan hingga 18 bulan ke depan," tutupnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/01/31/090000621/tahun-ini-kinerja-properti-global-diramal-masih-diwarnai-ketidakpastian

Terkini Lainnya

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

Berita
Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke