Ibu Kota Pindah, Tokyu Land Fokus Kembangkan Properti di Jabodetabek

"Saat ini kami fokus di area Jabodetabek, belum ada rencana ke Ibu Kota Nusantara (IKN)," tutur Direktur (TLID) Tai Horikawa dalam acara topping off BRANZ Mega Kuningan di Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2023).

Saat ini, TLID juga masih berfokus kepada pengembangan kondominium jual. Sementara ke depannya direncanakan akan lebih fokus ke bisnis properti sewa.

Sementara pada kesempatan yang sama telah dilakukan topping off proyek kondominium dan apartemen servis BRANZ Mega Kuningan.

Mulai dipasarkan sejak tahun 2019 dan direncanakan bisa melakukan handover pada 2024, sekitar 75 persen dari seluruh unit telah terjual.

Berdiri di lahan seluas 10.000 meter persegi setinggi 44 lantai, BRANZ Mega Kuningan menyediakan 482 unit kondominium dan 240 unit apartemen servis.

Presiden Direktur TLID Hidetatsu Ikeda mengatakan, pembangunan proyek ini melibatkan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development yang berlokasi di Tokyo dengan dana bersumber dari Pemerintah Jepang. Pelaksana konstruksi proyek adalah Shimizu Corporation.

"Walaupun sempat melewati kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, TLID tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan sesuai dengan rencana," ucap Hidetatsu Ikeda pada kesempatan yang sama.

Mengenal lebih lanjut mengenai BRANZ Mega Kuningan, dilengkapi area ritel sebagai fasilitas pendukung. TLID akan bekerja sama dengan restoran, kafe, supermarket, ATM, laundry, dan lainnya.

Sementara untuk apartemen servis, TLID menggandeng operator hotel internasional, Accor Group, lewat merek Swissotel Living Jakarta Mega Kuningan.

Untuk apartemen servis ini ditargetkan bisa mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2025.