Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelar Akad 10.000 KPR, BTN Bidik Penyaluran Pembiayaan Rp 26,77 Triliun

Hal ini menjadi komitmen Bank BTN dalam mendukung pemerintah merealisasikan Program Sejuta Rumah (PSR) khususnya mempermudah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak dan terjangkau.

Gelaran akad KPR Massal yang dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang, ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Komisioner BP Tapera Adi Setianto dan Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu.

Akad KPR yang dilakukan meliputi KPR Bersubsidi, KPR Nonsubsidi, pembiayaan syariah dan KUR dengan jumlah 10.000 unit.

Kami ingin terus menjadi bagian penting pemerintah dalam menyejahterakan rakyat dalam mewujudkan rumah yang layak huni,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu.

Saat ini, Bank BTN juga fokus mendukung upaya pemerintah mengintegrasikan pembangunan perumahan dengan sarana transportasi massal atau transit oriented development (TOD).

Dia mencontohkan Perumahan Puri Delta Tigaraksa yang dekat dengan Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Tenjo.

“Perumahan Puri Delta Tigaraksa ini sesuai dengan Konsep TOD, karena jarak dengan stasiun dekat sekali. Ini akan memudahan mobilisasi mereka yang bekerja di Ibu Kota Jakarta,” ucap Nixon.

Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dalam program perumahan rakyat, tahun ini Bank BTN menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan rumah subsidi baik KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun KPR Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sekitar 182.250 unit dengan nilai mencapai Rp 26,77 triliun.

Target Bank BTN tersebut sekitar 80 persen dari total target pemerintah 2023 baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sebanyak 230.000 unit.

Untuk mencapai target tersebut, salah satu langkah yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan BP Tapera meluncurkan produk Tabungan BTN Rumah Tapera.

Produk tabungan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kalangan pekerja informal untuk bisa mendapatkan pembiayaan rumah subsidi melalui KPR FLPP.

Kerjasama dengan BP Tapera akan mengakomodasi para pekerja sektor informal yang belum memiliki rumah melalui skema saving plan.

Diharapkan, potensi pembiayaan rumah untuk sektor informal dengan skema saving plan akn menambah sekitar 5.000 unit setara dengan potensi penambahan penyerapan nilai pembiayaan sekitar Rp 800 miliar hingga akhir tahun ini.

KPR Milenial

Bank BTN juga sangat concern terhadap pemenuhan rumah untuk kaum milenial. Realisasi KPR Subsidi pada periode tahun 2020 hingga Juli 2023 didominasi kaum milenial sekitar 90,94 persen.

Tahun 2020 kaum milenial menyerap KPR Subsidi sebanyak 92.448 unit senilai Rp 13 triliun, tahun 2021 angkanya mengalami kenaikan menjadi 96.700 unit senilai Rp 13,728 triliun.

Kemudian tahun 2022 angkanya kembali naik menjadi 123.133 unit senilai Rp 18 triliun dan pada Juli 2023 angkanya telah mencapai 62.672 unit senilai Rp 9,4 triliun.

“Jadi kaum milenial sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di Bank BTN,” katanya.

Sementara itu Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengapresiasi Bank BTN yang telah menginisiasi penyelenggaraan acara akad massal serentak.

Iwan berharap Bank BTN bisa mendorong skema pembiayaan yang lebih inovatif dan kreatif khususnya bagi generasi milenial yang banyak bekerja di sektor informal.

"Selain itu, Kementerian PUPR juga mendorong pengembang untuk bersama-sama meningkatkan kualitas rumah untuk rakyat salah satunya dengan konsep green housing serta menciptakan ruang lingkungan hunian yang lebih asri," tuntas Iwan.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/08/08/182114021/gelar-akad-10000-kpr-btn-bidik-penyaluran-pembiayaan-rp-2677-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke