Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sinar Gading Group, Pengembang yang Tetap Eksis Tanpa Kredit Bank

Merekalah satu dari segelintir pengembang yang tetap dapat mempertahankan eksistensinya tanpa pinjaman sepeser pun kredit perbankan sejak dibentuk kali pertama pada 2017 silam.

Bahkan, pada masa pandemi Covid-19 lalu, Sinar Gading Group sama sekali tidak meminta bantuan perbankan untuk menambal-sulam operasionalnya akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sebaliknya, pengembang yang dimotori trio sekawan Tarno Alianto, Winston Tatra, dan Mohammad Archicha Danisworo (Chico) ini justru tetap membangun, dan mendulang penjualan atas proyek-proyek yang dikembangkannya.

"Kami sama sekali tidak menggunakan dana bank. Baik untuk membangun (konstruksi) proyek, maupun biaya operasional perusahaan. Seluruhnya dari ekuitas," ungkap Direktur Utama Sinar Gading Group Tarno Alianto kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Diferensiasi lainnya adalah Sinar Gading Group menjamin seluruh area pengembangan dan unit-unit hunian yang dibangun telah pecah sertifikat menjadi hak milik.

"Kemudian, fislosofi lainnya adalah kami menjunjung komitmen tepat waktu, dan membangun dengan konsep yang mengutamakan kehidupan penghuninya. Termasuk masalah keamanan, kenyamanan, dan long lasting," imbuh Tarno.

Hasilnya, proyek perdana mereka di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, yakni Sinar Gading Residence, dilirik dan terserap pasar dengan angka maksimal.

Menurutnya, perusahaan menjaga komitmen untuk terus mengupayakan pembangunan berjalan. Sehingga terhitung 2022, telah tersedia unit-unit ready stock dengan berbagai tipe.

Sinar Gading Residence dirancang dengan konsep modern tropis yang mengedepankan kenyamanan natural, dan bebas dari kekhawatiran banjir bagi para penghuninya.

Saat ini, sudah hampir 70 persen dari total 128 unit telah diserahterimakan dan dihuni, sebagai bentuk komitmen perusahaan membangun tepat waktu.

Sinar Gading Residence berada di Jl Raya Sultan Hasanudin dan berjarak satu kilometer dari Stasiun Tambun, serta diapit oleh tiga Gerbang Tol (GT) yakni Tol Bekasi Timur, Tol Tambun, dan Tol Cibitung yang dapat di tempuh dalam waktu tujuh hingga 15 menit.

Proyek kedua adalah GoHome Residence yang berada di tengah-tengah pengembangan raksasa BSD City Tahap 3, dan CitraGarden Serpong.

Perumahan ini dekat dengan Pasar Modern Intermoda BSD, ICE BSD dan AEON Mall BSD, serta mudah diakses karena diapit oleh dua stasiun yakni Stasiun Cicayur dan Stasiun Cisauk serta dua GT Serbaraja, dan BSD.

Direktur Operasional & Marketing Sinar Gading Group Winston Tatra menjelaskan, berebda dengan Sinar Gading Residence, GoHome Residence dirancang dengan sentuhan desain Jepang minimalis modern yang menekankan tiga aspek, natural, compact, dan tahan lama.

"Pada aspek natural, kawasan GoHome dikelilingi lima danau dan sarat ruang terbuka hijau dengan berbagai jenis tanaman berkarakter Jepang di dalam kawasan. Sehingga baik secara visual maupun kenyamanan hawa alami, udara, dan pencahayaan lebih baik," tutur Winston.

Pada aspek compact, setiap unit dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan ruang dan kenyamanan penghuni,  mulai dari ketinggian ceiling dan bentuk tata ruang yang memungkinkan untuk dikembangkan.

Pada aspek tahan lama atau durabilitas, setiap unit dirancang sedemikian rupa agar bangunan fisik tahan lama. Mulai dari ketinggian dan kemiringan atap yang signifikan menyebabkan risiko kebocoran dan kelembaban atap menjadi sangat minim.

"Dari segi material bahan atap yang menggunakan jenis metal berpasir yang selain dapat meredam suara lebih baik, juga dapat meredam panas terik matahari di atas atap," jelas Winston.

GoHome dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti taman lingkungan, taman bermain anak, kolam renang, pusat kebugaran, dan sistem keamanan 24 jam.

Baik Sinar Gading Residence maupun GoHome Residence ditujukan untuk pasar keluarga muda, profesional muda, dan kalangan milenial-zilenial. Unit-unitnya dipatok dengan harga serentang Rp 800 juta-Rp 1.4 Miliar.

"Harga ini termasuk pengurusan surat-surat yang terkait dengan legalitas," ucap Winston.

Ke depan, perusahaan akan memulai pengembangan baru di kawasan Balaraja, Tangerang, dan Palembang, Sumatera Selatan.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/08/07/190000821/sinar-gading-group-pengembang-yang-tetap-eksis-tanpa-kredit-bank-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke