Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semester I-2023, Pendapatan dan Laba Ciputra Menurun

Dikutip dari Laporan Keuangan Perseroan per Juni 2023 di laman Keterbukaan Informasi, nominal pendapatan itu turun Rp 200 miliar atau sekitar 4,3 persen dibandingkan Semester I-2022 yaitu Rp 4,66 triliun.

Di mana, penjualan (neto) meliputi, kaveling, rumah hunian, dan ruko Rp 2,85 triliun; kantor Rp 345,4 miliar; serta apartemen Rp 303 miliar.

Sementara untuk pendapatan usaha meliputi, pusat niaga dan kawasan komersial Rp 317,83 miliar; pelayanan kesehatan Rp 253,94 miliar; hotel Rp 233,69 miliar; sewa kantor Rp 106,10 miliar; lapangan golf Rp 24,51 miliar; serta lain-lain Rp 29,92 miliar.

Ciputra tercatat memiliki beban pokok penjualan dan beban langsung Rp 2,36 triliun. Hal itu membuat laba kotor sebesar Rp 2,10 triliun.

Selain itu, beban umum dan administrasi Rp 678,04 miliar; beban penjualan Rp 178 miliar; penghasilan lain-lain Rp 110,82 miliar; serta beban lain-lain Rp 27,03 miliar.

Kemudian, bagian laba entitas asosiasi - neto Rp 23,66 miliar; penghasilan keuangan - neto Rp 170,06 miliar; beban keuangan - neto Rp 562,73 miliar.

Lalu, tercatat pula pajak final sebesar Rp 121,57 miliar; beban pajak penghasilan - neto Rp 14,36 miliar; serta efek penyesuaian proforma - rugi sebelum akuisisi Rp 2 miliar.

Dengan demikian, laba periode berjalan per Juni 2023 Ciputra tercatat sebesar Rp 832,47 miliar.

Nominal itu turun Rp 257,53 miliar atau sekitar 23,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar Rp 1,09 triliun.

Kemudian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) tercatat sebesar Rp 778,9 miliar.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/08/01/200000021/semester-i-2023-pendapatan-dan-laba-ciputra-menurun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke