Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi pada Selasa (01/08/2023), nominal itu turun Rp 688,01 miliar atau setara 69,8 persen dibandingkan per Juni 2022 sekitar Rp 984,76 miliar.
Penjualan realti meliputi apartemen Rp 188,86 miliar; serta penjualan tanah Rp 3,9 miliar.
Sementara untuk pendapatan properti meliputi hotel Rp 76,14 miliar; biaya layanan penyewa Rp 17,48 miliar; serta sewa Rp 10,35 miliar.
Adapun beban pokok penjualan tercatat Rp 251,21 miliar. Sehingga menghasilkan laba kotor Rp 45,53 miliar.
PP Properti juga mencatat adanya beban usaha Rp 29,02 miliar; beban keuangan Rp 52,33 miliar; beban cadangan kerugian penurunan nilai Rp 79,22 juta; penghasilan (beban) lain-lain Rp 6,76 miliar.
Kemudian, bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama Rp 2 miliar; beban pajak penghasilan final Rp 7,30 miliar; serta pajak penghasilan Rp 4,06 miliar.
Berdasarkan hal-hal tersebut, Perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 38,33 miliar per Juni 2023. Meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sekitar Rp 5,17 miliar.
https://www.kompas.com/properti/read/2023/08/01/163000121/paruh-pertama-2023-pendapatan-pp-properti-anjlok-698-persen