Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tantangan Pasar Teratasi, SBI Cetak Pendapatan Semester I Rp 5,57 triliun

Kondisi pasar yang terkontraksi dibandingkan 2022, dan pasar overcapacity masih menjadi tantangan kinerja industri semen pada semester pertama.

Selain curah hujan dan banyaknya hari libur serta pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk hari raya yang mempengaruhi penurunan permintaan bahan bangunan.

Meski demikian, penurunan biaya bunga membantu kinerja perusahaan di tengah kenaikan biaya energi dan distribusi, sehingga laba periode berjalan hanya turun tiga persen menjadi Rp 254 miliar.

Realisasi pembangunan infrastruktur di Pulau Jawa berkontribusi pada lini bisnis beton jadi (ready-mixed concrete) dan agregat, volume penjualan RMX yang meningkat 28 persen dan agregat naik tujuh persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo menuturkan, Perusahaan tetap optimistis mampu mengatasi tantangan bisnis dan mempertahankan kinerja yang solid.

Perusahaan akan memperkuat kinerja dengan berfokus di empat area yaitu Operational Excellence, Process Asset Optimization, Sustainable Development serta People's Leaders, memperkuat sinergi dengan SIG selaku induk usaha serta kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

"Hal ini untuk memastikan operasional yang efisien, memberikan nilai tambah dan meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan”, ujar Lilik.

Proyeksi Bisnis Semester 2 Tahun 2023

Memasuki semester kedua tahun 2023, Lilik mengatakan, secara seasonality, penjualan semen akan mencapai porsi terbesar.

Hal ini didorong oleh faktor cuaca yang lebih mendukung berjalannya proyek-proyek konstruksi terutama sektor infrastruktur yang dijalankan pemerintah.

Kemudian juga progress pembangunan IKN, serta peluang dari sektor perumahan yang didukung program Rumah Subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2023 untuk mengatasi backlog.

SBI juga menjajaki peluang ekspor klinker dan semen melalui kerjasama strategis dengan TCC untuk pasar potensial di Amerika Serikat.

Pasar semen di Amerika Serikat diperkirakan akan berkembang hingga 112 juta ton pada 2025 dan 20 persen dari permintaan semen tersebut bergantung pada impor.

Melihat peluang ini, SBI akan melakukan ekspor semen ke Pantai Barat Amerika Serikat di mana TCC adalah pemimpin pasar untuk menghasilkan sumber pendapatan baru.

Untuk itu, SBI tengah dalam proses pengembangan fasilitas dermaga dan sarana produksi di Tuban, Jawa Timur, yang ditargetkan akan beroperasi tahun 2024 untuk mampu memenuhi permintaan ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/07/29/220641021/tantangan-pasar-teratasi-sbi-cetak-pendapatan-semester-i-rp-557-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke