Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Spin Off" BTN Syariah Ditargetkan Beres Maret 2024

"Kita sih kalau ditanya running-nya kapan, ya kita kejar akhir tahun 2023. Semeleset-melesetnya Maret 2024," ucap Nixon saat ditemui di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Kendati demikian, pihaknya juga terus berharap dan berupaya menyelesaikan mandat spin off pada akhir tahun 2023.

Tertulis dalam Pasal 4 Ayat (2) PJOK Nomor 10 Tahun 2023, perusahaan penjaminan yang masuk kriteria pemisahan UUS adalah yang memiliki UUS dan nilai aset UUS telah mencapai paling sedikit 50 persen dari total nilai aset.

"Karena PJOK-nya clear, kalau di atas Rp 50 triliun kita harus spin-off," imbuh Nixon.

Secara rinci, Nixon menjelaskan nantinya UUS BTN akan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dan akan melibatkan peran Bank Syariah Indonesia (BSI).

Pasalnya, apabila dilakukan pengalihan aset, maka ada banyak hal yang perlu diulang, salah satunya soal akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Sementara itu, laba bersih BTN Syariah tumbuh positif pada semester I tahun 2023, melonjak hampir mencapai sekitar 50 persen menjadi Rp 281,21 miliar.

Sedangkan pada periode yang sama tahun 2022 lalu, laba bersih BTN Syariah hanya mencapai Rp 190,90 miliar.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 16 persen menjadi Rp 33,90 triliun dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp 29,24 triliun.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/07/25/220546621/spin-off-btn-syariah-ditargetkan-beres-maret-2024

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke