Lindungi Lintas Barat Sumatera dari Ombak, 3 Pengaman Pantai Dibangun di Bengkulu

Selain Pantai Lais, infrastruktur pengaman pantai dari abrasi juga tengah dibangun di Pantai Hili dan Pantai Merpas di Kabupaten Kaur dan Pantai Kaana di Pulau Enggano.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu Kementerian PUPR A Adi Umar Dani mengatakan, pembangunan pengaman pantai di Bengkulu bertujuan melindungi pantai dari risiko abrasi dan erosi akibat terjangan ombak.

Dengan demikian, pengaman pantai ini dapat melestarikan vegetasi dan kawasan permukiman di sekitarnya.

"Pembangunan pengaman pantai ini juga bertujuan melindungi Jalan Lintas Barat Sumatera dari abrasi pantai yang saat ini di beberapa titik kondisinya sudah menyebabkan longsor di bahu jalan," jelas Adi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (19/7/2023).

Dikatakan Adi, pembangunan pengaman pantai di Bengkulu pada tahun 2023 dibagi menjadi tiga paket pekerjaan.

Pertama, Paket Pembangunan Pengaman Pantai Kritis Kabupaten Bengkulu Utara sepanjang 400 meter di Pantai Lais.

"Kontrak pembangunannya dilaksanakan sejak Mei 2023 yang dilaksanakan kontraktor PT Naga Sakti Konstruksi dengan nilai Rp 20,3 miliar. Ditargetkan pekerjaan rampung pada Desember 2023," ucapnya.

Menurut Adi, saat ini progresnya tengah dilakukan pencetakan kubus beton pemecah ombak dengan jumlah sekitar 14 ribu balok untuk pekerjaan di Pantai Lais.

"Rencananya, pada Agustus 2023 sudah mulai dilakukan pemasangan di sepanjang bibir pantai dengan jarak dari jalan nasional bervariasi sekitar 5 meter-10 meter tergantung tingkat kecuraman tebing dan kondisi erosi," ujarnya.

Kontrak konstruksinya dimulai sejak Mei 2023 dikerjakan kontraktor PT Dua Satu Konstruksi Bengkulu dengan nilai Rp 19,2 miliar.

"Pembangunan Pengaman Pantai Kritis di Kabupaten Kaur ini juga berfungsi untuk mengamankan Jalan Lintas Barat Sumatera dari ancaman abrasi pantai dan erosi," kata Adi.

Terakhir, pembangunan pengaman Pantai Kaana di Pulau Enggano sepanjang 100 meter.

Kontrak konstruksinya dimulai sejak Maret 2023 dikerjakan kontraktor CV Villa Salasar dengan nilai Rp 12,4 miliar.