Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WIKA Berencana Jual 3 Ruas Jalan Tol, Ini Profilnya

Ketiganya adalah Jalan Tol Manado-Bitung (Mabit), Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), serta Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) pada tahun ini.

Informasi tersebut disampaikan Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya, Jumat (16/6/2023).

"Kita ada beberapa ruas jalan tol yang kita rencanakan divestasi yaitu (Tol) Manado-Bitung, terus kemudian Balikpapan-Samarinda, terus Tol Soreang-Pasir Koja. Itu yang akan kita targetkan untuk divestasi di tahun ini," jelasnya.

Soal evaluasi nilai dari ketiga tol yang direncanakan dilepas perseroan tahun ini, Mahendra belum dapat memastikan berapa besarannya.

"Wah belum tahu deh, nanti kita cek dulu angkanya," tutup Mahendra.

Lantas, seperti apa profil dari ketiganya?

1. Tol Mabit

Tol Mabit merupakan jalan tol terpanjang di Pulau Sulawesi yang membentang hingga 39,8 kilometer.

Selain menjadi yang terpanjang di Sulawesi, Mabit juga menjadi tol pertama yang ada di wilayah Sulawesi Utara.

Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang 14 kilometer yang dibangun Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung 25 kilometer yang dibangun PT Jasamarga Manado Bitung (JMB).

Pembangunan jalan tol ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 3,18 triliun serta nilai investasinya mencapai hampir Rp 5 triliun atau tepatnya Rp 4,95 triliun.

Diketahui, jalan tol ini dimiliki JMB, di mana proporsinya terdiri dari 65 persen saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk, 20 persen WIKA, serta PT PP (Persero) Tbk sebesar 15 persen.

2. Tol Balsam

Tol Balsam memiliki total panjang 97,99 kilometer yang menjadi infrastruktur jalan bebas hambatan berbayar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

Jalan tol ini terbagi menjadi lima seksi, yaitu Seksi 5 ruas Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,09 kilometer), Seksi 1 ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,03 kiloemter), dan Seksi 2 ruas Samboja-Muara Jawa (30,98 kilometer).

Sementara itu, Seksi III Muara Jawa-Palaran 17,30 kilometer) dan Seksi IV Palaran-Samarinda (16,59 kilometer).

Dari lima seksi, Pemerintah memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut dengan biaya konstruksi Rp 4,38 triliun.

Jalan tol ini dimiliki oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) yang kepemilikan saham mayoritas dipegang Jasa Marga sebesar 67,39 persen, WIKA 17,96 persen, PP 14,08 persen, serta PT Bangun Tjipta Sarana 0,58 persen.

3. Tol Soroja

Tol Soroja adalah jalan tol dalam kota pertama di Bandung Raya. Tol ini menghubungkan memberikan konektivitas antara Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.

Jalan bebas hambatan berbayar ini mempunyai panjang 8,15 kilometer dengan jalan akses Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sepanjang 817 meter.

Jalan tol tersebut terdiri dari Seksi 1 Pasir Koja-Margaasih sepanjang 2,75 kilometer, serta seksi 2 Segmen Margaasih-Katapang dengan panjang 3,3 kilometer dan Segmen Katapang-Soreang sepanjang 2,1 kilometer.

Nilai investasi Tol Soroja mencapai Rp 11,7 triliun yang kepemilikan sahamnya dimiliki PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ).

Saham mayoritas dipegang oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk sebesar 78,86 persen, serta WIKA dan PT Jasa Sarana masing-masing 19,88 persen dan 1,26 persen.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/06/19/144811321/wika-berencana-jual-3-ruas-jalan-tol-ini-profilnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke