Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bernardus Djonoputro Dilantik Jadi Kepala BP Metropolitan Rebana

Bernardus Djonoputro atau yang akrab disapa Bernie merupakan ahli pembiayaan infrastruktur, kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), dan pengembangan kawasan.

Bernie merupakan lulusan jurusan Perencanaan Kota dan Wilayah Institut Teknologi Bandung dengan pengalaman 30 tahun dalam manajemen dan pimpinan di firma advisory dunia termasuk Ernst and Young, Deloitte dan PricewaterhouseCooper.

Dia juga kerap menjadi team leader untuk berbagai proyek strategis Nasional infrastrutur Indonesia.

Dikenal memiliki jejaring internasional kuat di dunia investasi infrastruktur, Bernie saat ini menjabat Ketua Majelis Kode Etik di Ikatan Ahli Perencanaan Kota dan Wilayah (IAP).

Penunjukkan Kepala BP Rebana sesuai mandat Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan.

BP Rebana bertugas mengoordinasikan dan memfasilitasi pengembangan di wilayah meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Kuningan, yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa.

Terdapat total 81 proyek prioritas di Rebana dengan nilai Rp 234,59 triliun, pembiayaan terdiri dari APBN, APBD, swasta BUMN/BUMD yang akan diimplementasikan sampai dengan tahun 2030.

Saat ini, berbagai proyek yang ada dalam kawasan Rebana sedang berproses dengan cepat. Pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) masih terus berlangsung hingga kini.

Saat ini yang telah beroperasi yaitu Seksi 1 hingga Seksi 3 atau dari mulai Gerbang Tol (GT) Cileunyi hingga GT Cimalaka. Ditargetkan Seksi 4 hingga Seksi 6 dapat selesai seluruhnya pada April 2023.

Kemudian Bandara Kertajati yang akan melayani penerbangan haji 2023, setelah diputuskan Kementerian Agama sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji tahun ini.

Selanjutnya Kertajati Aerocity mencakup lahan seluas lebih dari 3,480 hektar, terdiri dari logistic hub seluas 589 hektare, aerospace park seluas 224 hektar, business park seluas 668 hektar, creative technology center seluas 486 hektare, dan residensial seluas 261 hektar.

Berikutnya pembangunan proyek strategis nasional Pelabuhan Patimban saat ini masuk pada tahap 1-2 (2021-2023) yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs, dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 218.000 CBU serta Terminal RoRo 200 meter.

Proyek ini ditargetkan selesai pada 2027. Kapasitas saat puncak mencapai 7,5 juta TEUs dan 600.000 kendaraan CBU dan bakal menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia.

Untuk diketahui, Kota Cirebon dan sekitarnya sudah memiliki fasilitas pendidikan tinggi terbaik kampus ITB baru, di samping sedang disiapkan sistem pengelolaan sampah modern skala regional.

Selain pembangunan infrastruktur yang sedang berproses, dalam pengembangan Metropolitan Rebana akan dikembangkan 13 kawasan peruntukkan perindustrian seluas 43.000 hektar antara lain Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Cipali Indramayu, Buton, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Losarang, Patrol dan Patimban.

Metropolitan Rebana didukung infrastruktur antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Rebana juga didukung suplai energi antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.

Menurut Gubernur Jawa Marat Ridwan Kamil, pengembangan Rebana Kawasan adalah upaya Jawa Barat untuk membangun ekonomi sekaligus membangun peradaban.

"Setiap kawasan industri harus menyediakan dormitory area sehingga pekerja pabrik tidak jauh dari tempat tinggal, kesenjangan sosial dihindari dan kota nya menjadi kota nyaman, layak huni dan berkelanjutan," kata Ridwan.

Kawasan metropolitan Rebana diproyeksikan mendongkrak perekonomian hingga 7,16 persen, membuka peluang 4,39 juta lapangan pekerjaan dan meningkatkan investasi hingga 7,77 persen.

Untuk mengimplementasikan Rebana sebagai sebuah kawasan investasi di Jawa Barat, Gubernur berpesan kepada Kepala BP Rebana agar menjemput investasi.

Dalam hal ini peran provinsi/kabupaten dan kota sangat penting untuk menjemput bola investasi tersebut.

"Investasi itu door to door marketing bukan politik jaga warung," tutup Ridwan.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/04/28/053000521/bernardus-djonoputro-dilantik-jadi-kepala-bp-metropolitan-rebana

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke