Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catatan Mudik 2023, Tak Ada Lagi Kemacetan Mengular Puluhan Kilometer

Pasalnya, kemacetan merupakan awal dari suatu masalah besar yang kemungkinan bisa terjadi setelahnya.

Seperti kemacetan puluhan kilometer yang terjadi di jelang pintu keluar atau Gerbang Tol (GT) Brebes Timur pada tahun 2016 lalu.

Tragedi Brexit ini tak hanya menyebabkan korban meninggal dunia, tapi juga menyisakan kisah "saling tuding kesalahan" antara Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah tragedi Brexit tersebut agar tidang terulang pada kemudian hari.

Di antaranya adalah menggelar program mudik gratis oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Berdasarkan data, dalam mengangkut penumpang dengan bus dan sepeda motor dengan truk kali ini Kemenhub menyediakan 585 bus untuk 24.072 penumpang.

Sementara untuk program angkutan sepeda motor gratis dengan kereta api disediakan ruang untuk lebih dari 46.000 penumpang dan lebih dari 10.000 unit sepeda motor.

Secara total, program mudik gratis sepeda motor naik kapal laut, tersedia hingga 5.000 penumpang dan 2.500 sepeda motor.

Sedangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan 65.603 kuota mudik gratis pada lebaran 2023, dengan rincian 46.523 penumpang pada 1.009 bus, 15.658 penumpang melalui 30 rangkaian kereta api, dan 2.562 penumpang dengan tujuh kapal laut.

Kemudian upaya lain juga dilakukan dengan membatasi kendaraan logistik bertonasi lebih dari 14.000 kilogram, mobil barang tiga sumbu, dan mobil barang pengangkut hasil galian atau tambang.

Instansi lain yang ikut mendukung kelancaran mudik ini adalah Kementerian PUPR. Sepanjang 4.858 kilometer jalan nasional di Jawa telah disiapkan dan diperbaiki.

Jalan nasional tersebut tersebar di Lintas Utara, Lintas Tengah, Lintas Selatan dan Pantai Selatan (Pansela).

Untuk di Sumatera, total jalan nasional yang disiapkan ada sepanjang 7.919 kilometer dengan rincian Lintas Barat 2.562 kilometer mantap 97 persen, Lintas Timur 3.019 kilometer mantap 95 persen, dan Lintas Tengah 2.338 kilometer mantap 93 persen.

Dari sisi Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), baru 738 kilometer jalan tol yang operasional dari total pembangunan sepanjang 2.979 klometer.

Sementara sepanjang mudik Lebaran 2023, laporan kemacetan yang terjadi masih terbilang normal dan terkendali.

Misalnya kepadatan kendaraan menuju Cikampek pada Sabtu (22/4/2023). Karenanya, Kepolisian menutup akses Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) Ruas Tol Cikunir Km 10 untuk mengurangi kepadatan di Km 48 waktu itu.

Menurut Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno, ada dua hal krusial yang diterapkan oleh Pemerintah yang menjadi kunci suksesnya mudik tahun ini.

"Dua hal tersebut adalah manajemen waktu dan manajemen kapasitas," kata Djoko kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023).

Pertama dari sisi manajemen waktu, Pemerintah mempercepat cuti Lebaran menjadi jatuh pada tanggal 19 April 2023 hingga 25 April 2023.

Semula, cuti Lebaran rencananya bakal dilaksanakan pada 21, 24, 25, dan 26 April 2023.

Belum lagi bagi pemudik tujuan Jawa, ada tradisi Lebaran Ketupat yang biasa digelar satu minggu setelah Idul Fitri.

"Lalu perantau ini duitnya masih banyak, kalau duitnya habis baru balik ke perantauan lagi, ada yang gitu," tambah Djoko.

Sementara dari manajemen kapasitas, Djoko mengambil contoh rekayasa yang dilakukan di Pelabuhan Merak.

Untuk mengurai kepadatan Pelabuhan Merak, dioperasikanlah Pelabuhan Ciwandan untuk pengendara sepeda motor.

"Ini (pengelolaan kapasitas) dilakukan karena kalau kita bangun prasarana baru, sampai kapanpun jumlahnya tidak akan tuntas," tandas Djoko.

Dengan upaya-upaya ini, tak mengherankan jika pada mudik Lebaran 2023 tak didapati fenomena antrean panjang mengular puluhan kilometer hingga berjam-jam, baik di jalan arteri, maupun jalan tol.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/04/25/170000621/catatan-mudik-2023-tak-ada-lagi-kemacetan-mengular-puluhan-kilometer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke