Menjajal Tol Bocimi Seksi 2, Dibuka untuk Mudik Lebaran

SUKABUMI, KOMPAS.com - Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer akan dioperasikan secara fungsional pada mudik Lebaran 2023.

Sementara saat ini, ruas tol yang baru bisa diakses oleh masyarakat adalah Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2018 lalu.

Kendati demikian, Tim Merapah Trans-Jawa 2023 Kompas.com berkesempatan untuk menjajal langsung Tol Bocimi Seksi 2 yang telah siap dilalui pemudik.

Site QHSE Tol Bocimi, Aswien Januar menjelaskan, saat ini progres Tol Bocimi Seksi 2 telah mencapai 95 persen.

"Juni 2023 direncanakan beroperasi secara resmi," jelasnya saat ditemui Kompas.com di Tol Bocimi Seksi 2, Selasa (11/4/2023).

Untuk menyambut momentum mudik Lebaran, kontraktor pelaksana proyek Tol Bocimi diminta untuk segera menyelesaikan pekerjaan pada 15 April 2023.

Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com, masih ada beberapa pekerjaan kecil yang tengah digarap di Tol Bocimi, yaitu dinding penahan tanah (DPT) dan perapian jalan tol.

Sebagai informasi, Tol Bocimi terbagi menjadi empat seksi. Kedua seksi lainnya, yaitu Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat 13,7 kilometer dan Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13,05 kilometer.

Tol Bocimi dapat mengurangi waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi yang sebelumnya 4-5 jam melalui jalan arteri, kini menjadi 2 jam lebih cepat.

Jalan tol ini juga akan memberikan dukungan terhadap konektivitas menuju banyak pariwisata terkenal di Jawa Barat, seperti Pantai Pelabuhan Ratu dan Geopark Ciletuh.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan seluruh Ruas Tol Bocimi bisa rampung pada tahun 2024.

"Semua ruas ini semoga selesai tahun 2024 sampai dengan minimal Sukabumi Barat. Artinya, sudah melewati titik kemacetan yang parah di Pasar Cibadak," ujar Basuki dalam keterangan resminya.

Tol Bocimi juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sekitar Rp 7,77 triliun.

Jalan tol ini dikelola oleh PT Trans Jabar Tol dengan kepemilikan saham terbesar oleh PT Waskita Toll Road (WTR) sebesar 99,99 persen dan 0,01 persen dimiliki oleh anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yakni Koperasi Waskita.