Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkatkan Kontribusi Hunian Kalangan Urban, HK Realtindo Siap Bangun Mixed Use

Dalam kerangka memenuhi kewajiban itulah, sejak April 2015 Pemerintah meluncurkan Program Sejuta Rumah (PSR) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari pengembang (developer) swasta, pengembang BUMN, perbankan, maupun 174 pelaku industri terkait.

PT Hutama Karya (Persero) melalui anak usahanya Hutama Karya (HK) Realtindo turut serta berkontribusi merealisasikan PSR dengan membangun hunian berkualitas.

Hal ini sekaligus demi memenuhi harapan para pemangku kepentingan, terutama masyarakat urban di perkotaan yang menjadi orientasi perseroan.

Sejak 10 Mei 2010, HK Realtindo sebagai pengembang dan juga pemilik lahan (land ownser) telah membangun sejumlah proyek hunian di berbagai wilayah, khususnya di kawasan Jadebotabek.

Satu di antaranya yang menjadi acuan dan tren yang tak lekang masa adalah pengembangan hunian milenial berbentuk apartemen khusus mahasiswa Kubikahomy.

Proyek ini menempati area strategis seluas 0,3 hektar di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Banten, yang dikelilingi sejumlah lembaga pendidikan, dan perguruan tinggi ternama.

Tak mengherankan, dengan konsep asrama mahasiswa bercita rasa apartemen, Kubikahomy yang mencakup 289 kamar strata title, laris manis terserap pasar. 

Proyek ini dinilai sebagai jawaban tepat atas kebutuhan pasar pada saat itu (2011), yakni hunian yang bisa diakses dengan mudah melalui berbagai moda transportasi publik. 

Hunian dengan konsep tersebut saat ini beken dilabeli dengan jenama properti Transit Oriented Development (TOD).

Tak hanya itu, desainnya yang dirancang compact, minimalis, dan modern dengan luas kamar mulai 19 meter persegi hingga 27 meter persegi, dianggap sebagai portofolio HK Realtindo yang memenuhi ekspektasi konsumen.

Tak hanya melengkapinya dengan fasilitas kolam renang, barbeque area, dan layanan laundry, HK Realtindo juga menggelar program pelatihan Kubikahomy Youth Entrepreneurship (YTE) sesuai bidang minat penghuni.

Program ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan kepada para penghuni oleh para tenaga profesional yang bekerja sama dengan perseroan, guna menghasilkan entreprenuer-entrepreneur muda.

Mereka yang diberi pelatihan dalam inkubasi bisnis tersebut bisa mengaktualisasikan kemampuannya menjadi tenaga magang di perusahaan-perusahaan naungan Hutama Karya.

Hingga saat ini, tingkat okupansi Kubikahomy yang ditawarkan dengan harga perdana Rp 250 juta hingga Rp 404 juta tersebut selalu 100 persen. Konsep hunian apartemen berbasis TOD inilah yang membuat Kubikahomy mendulang kesuksesan.

Langkah strategis HK Realtindo ini kemudian diikuti oleh sejumlah pengembang BUMN lainnya yang membangun hunian berkonsep serupa.

Demikian halnya dengan proyek perseroan berikutnya seperti The Enviro Cikarang yang dikhususkan bagi para pekerja industri, H Residence MT Haryono yang menyasar pasar profesional dan eksekutif muda, serta H City Sawangan yang membidik kalangan penglaju (commuter).

Semuanya bermuara pada gagasan tentang hunian yang dapat diakses dengan mudah dengan transportasi publik dan berbasis TOD.

Head of Advisory Services Colliers Indonesia Monica Koesnovagril mengatakan konsep TOD menjadi salah satu solusi untuk mengurangi permasalahan transportasi yang kerap dihadapi akibat dari penggunaan kendaraan pribadi yang sangat tinggi.

"Untuk mengurangi hal tersebut, TOD menyediakan fasilitas perumahan, komersial, dan hiburan yang berdekatan dengan pusat transportasi, dengan harapan meningkatnya penggunaan transportasi umum," kata Monica kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Monica menambahkan, hunian berbasis TOD memudahkan perjalanan penghuni menuju tempat kerja dan lebih menarik terutama bagi para pekerja muda (baik yang telah berkeluarga ataupun lajang).

Fenomena ini yang mendorong penjualan hunian berbasis TOD juga tercatat tumbuh dengan stabil, sekaligus mengindikasikan bahwa permintaan terhadap hunian tersebut terus mengalami pertumbuhan.

Bedasarkan observasi yang dilakukan oleh Colliers, pekerja muda terutama mereka yang berada pada kisaran usia 30 tahun-35 tahun pada umumnya mencari hunian atau perumahan dengan harga serentang Rp 800 juta-1,5 miliar.

Mixed use project

Melihat besarnya permintaan pasar yang menurut catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada angka 800.000 unit per tahun atau secara kumulatif mencapai 12,75 unit, HK Realtindo pun akan semakin meningkatkan kapabilitasnya sebagai pengembang dan juga pemilik lahan.

Direktur Utama HK Realtindo Sugiarti mengungkapkan, selain berfokus pada kelanjutkan proyek-proyek yang sedang berjalan, dan proyek recurring dengan memanfaatkan aset eksisting induk usaha, perseroan juga berencana membangun mixed use project dengan profil tinggi.

"Kami akan berkolaborasi dengan mitra, baik ketika berperan sebagai land owner maupun sebagai developer. Kami juga menjalin sinergi secara internal dan eksternal," ujar Sugiarti kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Mixed use project ini akan dilaksanakan tahun 2023. Dan pada tahun yang sama pula, perseroan akan semakin mendorong ekspansi dan diversifikasi bisnis untuk mendukung bisnis inti induk usaha dan bertransformasi menjadi HK Related Business. Terutama dalam pengembangan properti, pengelolaan rest area, building management, iklan dan utilitas.

"Kemudian pada masa yang akan datang HK Realtindo akan mengelola kawasan industri, perumahan, pariwisata, dan pengelolaan hotel," imbuh Sugiarti.

Hingga kini, HK Realtindo telah menghasilkan karya-karya properti pada segala segmen mulai dari apartemen dengan lima karya. Selain Kubikahomy, ada The Amethyst, The Enviro, H Residence, dan H Residence Sentul.

Kemudian dua perumahan landed housing masing-masing H City Sawangan dan H Mansion Pejaten.

Selanjutnya perhotelan dengan empat portofolio yakni Ha-Ka Semarang, Harper MT Haryono, Citadines Rasuna Jakarta, dan Aston Priority Simatupang.

Terakhir perkantoran berupa The H Tower, dan HK Tower.

Ada pun land bank perseroan saat ini mencakup PlemburanYogyakarta 0,34 hektar, KS Tubun Tangerang 0.41 hektar, Sentul 0,65 hektar, H Mansion Balikpapan 0,74 hektar, TB Simatupang Jakarta 0,87 hektar, NPP-TB Simatupang Jakarta 1 hektar, Kemayoran 1,07 hektar, Southern Balikpapan 3,5 hektar, dan Grand Serang 19 hektar.

"Seiring dengan digenjotnya lini bisnis infrastruktur, khususnya jalan tol baik di Pulau Jawa maupun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang merupakan penugasan Pemerintah kepada induk usaha, kami akan melakukan sinergi BUMN dan memanfaatkan area lahan sekitar Jalan Tol (JTTS)," tuntas Sugiarti.

 

https://www.kompas.com/properti/read/2023/03/05/232737021/tingkatkan-kontribusi-hunian-kalangan-urban-hk-realtindo-siap-bangun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke