Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Tahun Tanpa Adipura, Akhirnya Medan Tak Lagi Berjuluk 'Kota Terkotor'

Wali Kota Medan Bobby Nasution yang dilantik pada 26 Februari 2021, pun bersemangat membawa kota berpenduduk 2,5 juta lebih jiwa ini, keluar dari label buruk tersebut.

Penanganan kebersihan menjadi satu dari lima program prioritas yang wajib tuntas sebelum berakhir masa jabatannya.

Terobosan awal dilakukan Bobby dengan menerbitkan Peraturan Wali Kota Medan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Persampahan kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kota Medan.

Langkah ini dilakukan karena camat lebih mengetahui kondisi wilayahnya sehingga penanganan sampah lebih efektif dan maksimal.

Kemudian, mengeluarkan Surat Keputusan Wali Kota Medan Nomor 658.5/31.K/VIII/2021 tentang Lokasi Percontohan Kawasan Bebas Sampah di Kota Medan.

Ada enam titik yang menjadi kawasan percontohan yakni Kecamatan Medanpetisah di Kelurahan Petisah Tengah, Kampung Sejahtera Lingkungan 1 dan 3.

Kecamatan Medanlabuhan di Kelurahan Pekanlabuhan yakni Lingkungan 22 dan 23, Kecamatan Medandeli di Kelurahan Tanjungmulia, Lingkungan 4 dan 5, Pasar Induk Lau Cih, Pasar Bakti serta Pasar Sentosabaru.

Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun di Kecamatan Medanmarelan yang selama ini menggunakan sistem open dumping yang menjadi pemicu utama Kota Medan meraih predikat kota terkotor perlahan diubah.

Dinas Lingkungan Hidup membangun sistem sanitary landfill yang ramah lingkungan, dalam waktu dekat segera dioperasikan.

Bobby membuka peluang kerja sama pengelolaan sampah. Pada 14 Februari 2022, Pemkot Medan menggandeng PT PLN (persero) untuk penelitian, pengembangan dan pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat.

Pemerintah Belanda melalui Duta Besar HE Lambert Grijns juga menawarkan kerja sama mengelola sampah. Lambert meninjau langsung TPA Terjun untuk melihat kondisi lahan penampungan seluas 14 hektar yang beroperasi 7 Januari 1993.

Kerja keras Bobby membuahkan hasil, pada penghujung Februari 2023, Kota Medan meraih Sertifikat Adipura.

Tinggal selangkah lagi, kota seluas 265,1 kilometer persegi ini, mendapat penghargaan paling bergengsi di Tanah Air yakni Piala Adipura.

Selain terus melakukan upaya-upaya perbaikan sehingga penanganan kebersihan menjadi lebih baik, dukungan masyarakat dibutuhkan untuk mewujudkannya.

"Buang sampah pada tempatnya, masyarakat mulai saat ini harus memilah sampah organik dan non-organik supaya diketahui mana sampah yang dapat diolah dan tidak dapat diolah. Sampah yang tidak dapat diolah itulah yang dibawa ke TPA,” kata Bobby, dikutip dari siaran persnya.

Apresiasi diberikan Wakil Dekan 1 Fisipol Universitas Medan Area (UMA) Nadra Ideyani Vita. Langkah yang dilakukan Bobby, menurutnya luar biasa, berhasil mendapatkan Sertifikat Adipura.

Lembaran berharga tersebut menjadi bukti penanganan kebersihan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution lebih baik dan terarah. Seluruh kecamatan saat ini masif mengatasi persoalan sampah di wilayahnya.

"Becak pengangkut sampah terus dimobilisasi memasuki gang-gang yang tidak dapat dimasuki mobil pengangkut sampah untuk mengangkut sampah warga,” kata Nadra lewat sambungan telepon, Rabu (1/3/2023).

Mewujudkan Medan bersih sampah, masih perlu banyak pembenahan. Upaya yang dilakukan tidak akan berhasil tanpa dukungan semua masyarakat. Kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota, tetapi tanggung jawab bersama.

"Mari kita jaga kebersihan mulai dari lingkungan tempat tinggal dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pemkot Medan terus mengedukasi masyarakat agar menjadikan kebersihan sebagai budaya hidup," katanya lagi.

Wibi Nugraha, kader konservasi alam nasional yang meraih juara terbaik Wana Lestari 2019 juga mengapresiasi Sertifikat Adipura yang didapat Pemkot Medan.

Dia mengaku bangga, membuktikan bahwa semangat 'Kolaborasi Medan Berkah' adalah slogan yang baik. Kolaborasi membawa perubahan besar bagi lingkungan hidup di Kota Medan.

"Saya melihat penataan TPA Terjun sangat baik, pantas menjadi tempat edukasi lingkungan hidup dan sampah. Penghargaan ini membukti Wali Kota Medan Bobby Nasution serius menangani permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan," katanya.

Kinerja Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan Suryadi Panjaitan juga membuktikan bahwa kerja sama dan komunikasi yang baik dengan semangat kolaborasi bisa meraih penghargaan Adipura kota metropolitan.

"Selamat dan sukses kepada Pemkot Medan. Saya selaku warga Kota Medan bangga dengan pencapaian ini," ucap Wibi.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/03/02/100220321/11-tahun-tanpa-adipura-akhirnya-medan-tak-lagi-berjuluk-kota-terkotor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke