Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Konstruksi Bendungan Bagong, 1 dari 8 Bendungan yang Ada di Jawa Timur

Satu bendungan masih dalam konstruksi adalah Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek. Bendungan ini berkapasitas tampung 17,40 juta meter kubik.

Bendungan Bagong terletak di Desa Sumurup dan Sengon yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Kabupaten Trenggalek.

Dinamakan sebagai Bendungn Bagong karena sumber airnya berasal dari Sungai Bagong dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,95 kilometer persegi.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilansir dari laman Kementerian PUPR, Senin (2/1/2023).

Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

Tujuan utama dari pembangunan Bendungan Bagong ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan Daerah Irigasi (DI) di Trenggalek seluas 1.021 hektar.

Data Pemkab Trenggalek pada tahun 2015, kabupaten itu memiliki luas wilayah 126.140 hektar dengan areal persawahan seluas 12.160 hektar.

Sementara tanah kering dan perkebunan di Trenggalek masing-masing seluas 39.514 hektar dan 2.536 hektar, di mana komoditas unggulannya seperti padi dan palawija membutuhkan sumber air irigasi.

Jika selesai dibangun, Bendungan Bagong nantinya akan menambah daftar jumlah tampungan air di Jawa Timur. 

Sebab, sebelumnya telah diselesaikan tujuh bendungan yakni, Tukul di Pacitan, Tugu di Trenggalek, Bendo di Ponorogo, Gongseng di Bojonegoro, Nipah di Sampang, Bajulmati di Banyuwangi, dan Semantok di Nganjuk.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/02/133000721/mengintip-konstruksi-bendungan-bagong-1-dari-8-bendungan-yang-ada-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke