Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Skema KPR Masih Jadi Primadona Masyarakat untuk Beli Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Skema pembelian rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi primadona masyarakat.

Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) pada kuartal III-2022, sebanyak 74,53 persen responden menyatakan masih bergantung kepada KPR untuk bisa memiliki rumah.

Hal ini didukung oleh adanya berbagai intervensi Pemerintah untuk kepemilikan rumah, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP).

Selain itu penyediaan bantuan pembiayaan perumahan atau KPR subsidi juga terbukti mendorong tumbuhnya KPR dari tahun ke tahun.

Oleh karenanya, sektor perumahan diyakini masih akan terus tumbuh melalui perpanjangan berbagai kebijakan kemudahan KPR.

Sementara berdasarkan data dari BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan KPR Nasional pada kuartal III-2022 naik menjadi 7,7 persen year-on-year (yoy).

Sedangkan pada kuartal II-2022, pertumbuhan KPR tercatat hanya mencapai 6,81 persen yoy.

Di sisi lain, Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan kenaikan harga rumah tertinggi di Indonesia pada kuartal III-2022 mencapai 15,38 persen.

Data ini diperoleh dari BTN House Price Index (HPI) yang diambil dari seluruh kantor cabang BTN di 284 kota dan kabupaten.

Di level kota atau kabupaten, Sukabumi menjadi daerah dengan kenaikan harga rumah tertinggi pada kuartal III-2022 mencapai 35,44 persen.

Adapun kenaikan harga rumah tersebut menunjukkan permintaan rumah di daerah-daerah tersebut terus meningkat.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/12/22/123000121/skema-kpr-masih-jadi-primadona-masyarakat-untuk-beli-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke