Hingga Akhir 2022, 3.138 Unit Kondominium Melantai di Jakarta

Hal tersebut terungkap dalam Kilas Balik Pasar Properti 2022 & Proyeksi 2023 Menghadapi Isu Ekonomi Global yang dirilis oleh firma layanan real estate global, Cushman & Wakefield.

“Sampai akhir tahun 2022, diperkirakan ada sekitar 3.138 unit kondominium yang akan memasuki pasar. Kebanyakan dari mereka berasal dari segmen menengah ke bawah,” ungkap Direktur Strategic Consulting, Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo.

Sementara itu, proyek yang menunda jadwal serah terima pada tahun 2022 diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2023 karena pengembang berencana untuk menghidupkan kembali kegiatan konstruksi mereka.

Secara total akan ada 26.059 unit kondominium baru diproyeksikan akan selesai pada tahun depan.

“Terkait antisipasi ketidakpastian ekonomi pada 2023, pengembang diharapkan melakukan Nomor Urut Pemesan (NUP) sebelum meluncurkan proyeknya, sebagai bentuk antisipasi daya tarik pasar,” jelasnya.

Arief menambahkan, pasar kondominium diproyeksikan akan membaik pada tahun 2023 dan dapat bangkit kembali ke tingkat permintaan pra-pandemi.

Tingkat hunian pada tahun 2023 dapat terus meningkat ke level 59 persen, seiring dengan kembalinya aktivitas kuliah dan kerja normal mulai semester kedua tahun 2022.

“Pada tahun 2023, tingkat penyerapan bersih diperkirakan akan membaik dan bangkit kembali
ke tingkat penyerapan bersih sebelum pandemi seperti pada tahun 2019,”tandas Arief.