Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kota Cilegon Minim Ruang Terbuka Publik, Ini Upaya Pemkot

Sebagai kota industri, Cilegon masih harus berjuang keras untuk memenuhi ketercukupan ruang terbuka publik (RTP).

Proporsi RTP terhadap total luas wilayah Kota Cilegon 175,5 kilomter persegi, dinilai masih minim.

Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan Kota Cilegon Edi Hendarto kepada Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

"RTP yang sudah terbangun belum menjangkau seluruh 8 kecamatan yang ada. Masih sebatas Kecamatan Jombang, Cilegon, Purwakarta, Ciwandan, dan CIbeber. Sementara yang belum tersentuh pembangunan RTP yaitu Kecamatan Grogol, Pulo Merak, dan Citangkil," tutur Edi.

Dengan kata lain, imbuh Edi, luas RTP ini masih di bawah 10 persen dari total luas wilayah perkotaan.

Berbeda dengan proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dinilai Edi lebih luas yakni sekitar 18 persen atau lebih dari 10 hektar.

Angka 18 persen ini pun, diakui Edi, masih jauh dari ketentuan yang berlaku yakni 30 persen dari total luas wilayah kota.

Pengalokasian 30 persen RTH ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota dan RTRW Kabupaten.

Proporsi tersebut bertujuan untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota baik keseimbangan sistem hidrologi dan keseimbangan mikroklimat, maupun sistem ekologis lain yang dapat meningkatkan ketersediaan udara bersih yang diperlukan masyarakat, ruang terbuka bagi aktivitas publik serta dapat meningkatkan nilai estetika kota.

Karena itu, Edi mengharapkan di setiap kecamatan dan kelurahan ada RTP dan taman untuk mendukung fungsi hunian.

"Perlu ada fasilitas yang berfungsi untuk mendukung penduduk bersosialisasi, bermain, berolahraga," ujar Edi.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan Kota Cilegon saat ini sedang mengejar ketertinggalan itu. Proses pengadaan lahan untuk pembangunan taman atau RTP masih terus berjalan.

“Sesuai dengan janji Wali Kota Cilegon Heldy Agustian itu targetnya sampai dengan berakhirnya masa jabatan diharapkan bisa terbangun," ucapnya.

Adapun upaya yang dilakukan oleh dalam pemeliharaan RTP mengerahkan tenaga harian lepas sejumlah 168 orang.

Mereka dibekali 8 mobil truk tangki air yang berfungsi membantu menhiram tanaman secara rutin setiap pagi hingga sore hari.

Edi berharap dengan adanya upaya yang telah pemerintah lakukan, masyarakat dapat memanfaatkan RTP semaksimal mungkin.

Karena RTP-RTP yang mulai dibangun sejak 1999 ini dilengkapi berbagai fasilitas bermain untuk anak-anak, dan juga jaringan internet nirkabel.

"Selain memanfaatkan, saya mengajak masyarakat untuk ikut memelihara. Jangan buang sampah sembarangan, atau merusak fasilitas yang ada," tuntas Edi.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/09/16/102251021/kota-cilegon-minim-ruang-terbuka-publik-ini-upaya-pemkot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke