Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjulang 86,6 Meter, Ini Tampilan Gedung Kayu Tertinggi di Dunia

Bangunan yang dirancang oleh firma arsitek, Korb + Associates Architects ini 25 lantai dan dibuka pada bulan Juli 2022.

Bagian dasar bangunan sendiri terbuat dari material beton. memiliki dasar beton. Sementara bagian lift dan poros tangga, dengan sisa strukturnya terbuat dari kayu laminasi silang (CLT) dan kayu glulam.

Dengan tinggi 86,6 meter, Ascent resmi disertifikasi sebagai bangunan kayu tertinggi di dunia, serta bangunan hibrida kayu-beton tertinggi di dunia, oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat.

Ketinggian Ascent berhasil mengalahkan menara kayu tertinggi sebelumnya, Mjostarnet , Norwegia yang tercatat memiliki tinggi hingga 85,4 meter.

Seperti dikutip dari Dezeen, Ascent terletak di daerah Milwaukee dan memiliki total 25 lantai. 6 lantai pada bagian dasarnya akan diisi oleh ritel serta fasilitas lainnya termasuk parkir dan lobi.

Sementara 19 lantai yang tersisa merupakan apartemen. Kelongsong untuk bangunan terbuat dari kaca sehingga membuat tampilanya begitu mewah.

Gedung pencakar langit ini dibangun hanya dalam waktu kurang dari dua tahun setelah peletakan batu pertama pada Agustus 2020.

Pemimpin firma arsitek Korb + Associates Architects, Jason Korb mengatakan hampir semua material di dalam bangunan terbuat dari bahan alami yakni kayu dan produk lainnya yang memiliki tampilan alami.

"Selain memberikan tampilan superior, penggunaan kayu di Ascent bisa menyerap karbon dioksida yang setara dengan menghilangkan 2.400 mobil dari jalan raya selama setahun,” ungkap Krob.

Namun Ascent akan segera memiliki saingan baru di Swiss. Saat ini, blok perumahan dari material kayu dengan tinggi 100 meter sedang dikerjakan oleh firma arsitek asal Denmark, Schmidt Hammer Lassen.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/08/04/183000521/menjulang-86-6-meter-ini-tampilan-gedung-kayu-tertinggi-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke