Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata Dana Investasi Proyek LRT Jabodebek Masih Ngutang

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana investasi proyek pembangunan LRT Jabodebek ternyata sebagiannya masih berasal dari utang. Tak main-main, jumlahnya bahkan lebih dari Rp 20 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta.

Menurutnya, total investasi untuk pembangunan proyek LRT Jabodebek adalah sebesar Rp 29,9 triliun.

Kemudian pada tahun 2017 dan 2018, PT. KAI mendapatkan dana dari Penyertaan Modal Negara (PNM) sebesar Rp 7,6 triliun. Sisanya berasal dari utang. 

“Nilai proyeknya Rp 29,9 triliun. Kami dapat dana PNM Rp 7,6 triliun pada tahun 2017 dan 2018. Sisanya, kami berutang lebih dari Rp 20 triliun. Jadi bagaimana kami mengembalikan utang itu jika tidak di top up pemerintah?” ungkap Didiek.

Didiek menjelaskan, proyek LRT Jabodebek itu mulai digagas dari tahun 2015 antara Kementerian Perhubungan dengan salah satu perusahaan kontraktor.

Kemudian, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 Tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

Namun dalam perjalanannya, belum ada kontrak antara kontraktor dengan Kemenhub. Padahal sudah banyak dana yang dikeluarkan untuk proyek ini.

Pada tahun 2017, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa posisi keuangan negara saat itu tidak memungkinkan untuk mengeluarkan dana sebesar Rp 29,9 triliun untuk proyek LRT.

“Ia (Menteri Keuangan-red) menyampaikan akan bayar secara cicil. Ini juga tidak sesuai dengan model bisnis dalam undang-undang karena pembangunan infrastruktur dan sarana ada dalam satu proyek sehingga menjadi beban kepada operator (PT. KAI),” jelas Didiek.

Didiek juga menilai pelaksanan proyek LRT Jabodebek cukup aneh karena tidak sesuai dengan anatomi Perpres Nomor 49 Tahun 2017 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 Tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. 

“Proyek ini (LRT) agak aneh. Pemilik proyeknya Kementerian Perhubungan, kontraktornya Adhi Karya dan PT KAI sebagai pembayarnya. Ini tidak sesuai dengan anatomi di Perpres 49. Sesuatu yang tidak wajar sebetulnya. Namun ini dalam rangka menjawab proyek strategi nasional (PSN) saja,” tegas Dirut KAI.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/07/08/181500521/ternyata-dana-investasi-proyek-lrt-jabodebek-masih-ngutang

Terkini Lainnya

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

Berita
Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke