Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"One Way" Mudik Harus Disertai Ketersediaan Angkutan Umum di Terminal Pemberangkatan

Pemerintah tentu sudah mencari beberapa cara untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik di semua moda.

Khusus angkutan darat, ada beberapa kebijakan agar kemacetan tidak terjadi, di antaranya ganjil genap, one way, dan juga contraflow.

Tentunya semua kebijakan memiliki plus minusnya sendiri. Termasuk one way.

Kebijakan ini di satu sisi melancarkan arus mudik (atau mungkin nantinya arus balik) karena adanya tambahan lajur yang bisa dipergunakan.

Namun di sisi lain, sejak kebijakan ini diterapkan beberapa tahun lalu, timbul beberapa keluhan dari rekan-rekan pengemudi bis malam yang terpaksa mengambil Jalur Pantai Utara (Pantura) lama dengan waktu tempuh yang lebih lama.

Dampaknya selain ke kru, juga dirasakan penumpang yang sudah menunggu, karena bus yang akan mereka naiki terhambat kedatangannya.

Kebijakan one way pada tahun ini juga sama, di satu sisi melancarkan arus mudik namun di sisi lain menyebabkan penumpukan penumpang di terminal keberangkatan sekitar Jakarta.

Yang paling terdampak tentunya bus dengan tujuan Priangan seperti Bandung, Garut, dan Tasikmalaya.

Banyak dari bus-bus tersebut terjebak di Tol Cipularang yang sedang diberlakukan one way. Bus rute ini termasuk paling apes jika sudah terjebak one way karena alternatif jalannya sedikit.

Bus rute Jawa Tengah-DI Yogyakarta-Jawa Timur pun tidak kalah terdampak. Meski masih memiliki alternatif sepert melewati Jalur Pantura lama, namun waktu tempuh bertambah secara signifikan.

Sebagai contoh bus Malang-Jakarta yang biasa masuk Jakarta pukul 02.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Menurut rekan petugas tiket bus, imbas kebijakan one way menyebabkan bus baru masuk Jakarta pukul 13.00 WIB alias terlambat 9 jam.

Kondisi-kondisi di atas sangat mungkin terjadi pada arus balik apabila penerapan one way tidak memperhitungkan ketersediaan angkutan umum, bus AKAP misalnya, di terminal asal.

Pemerintah perlu mempertimbangkan dispensasi berupa one way khusus untuk bus baik AKAP maupun bus pariwisata yang diperbantukan sebagai bus bantuan, untuk bisa mendapatkan jalur khusus atau semacam lajur contraflow saat penerapan one way pada arus balik.

Hal ini penting agar bus yang sudah mengantar pemudik kembali ke Jakarta bisa sesegera mungkin kembali ke titik pemberangkatan.

Dengan demikian, penumpang yang sudah membeli tiket bus terangkut secepatnya, lebih-lebih tepat waktu.

Selain itu, di terminal dengan sistem pembelian tiket bus pun tidak terjadi penumpukan penumpang seperti yang terjadi beberapa hari ini saat penerapan one way.

Akhir kata, selamat mudik. Berangkat sehat pulang selamat.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/05/01/170000521/-one-way-mudik-harus-disertai-ketersediaan-angkutan-umum-di-terminal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke